SALATIGA, WAWASANCO- Enam orang siswa Sekolah Dasar (SD) Gendongan 1 Salatiga, diketahui positif Covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Yuni Ambarwati membenarkan informasi tersebut. Namun, pihaknya telah mengambil langkah-langkah efektif agar penyebaran tidak meluas.
"Kami langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga serta pihak sekolahan SD Gendongan 1 Salatiga untuk langsung melakukan sweb massal," kata Yuni Ambarwati kepada wartawan, Sabtu (2/10).
Dari hasil sweb yang dilakukan sejak Jumat (1/10) lalu, sempat terindikasi 13 orang siswa. Tapi kemudian petugas memastikan hanya lima yang positif ditambah satu siswa diawal kasus muncul."
Jadi total enam siswa positif Covid-19," terangnya.
Sementara, tenaga pendidik di lingkungan SD Gendongan 1 Salatiga dinyatakan aman tidak ada yang terpapar.
Selanjutnya, Disdik Salatiga telah memerintahkan agar SD Gendongan 1 Salatiga dilakukan sterilisasi secara menyeluruh.
Selain itu, dengan temuan tersebut Disdik Salatiga memastikan menutup kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) khusus di SD Gendongan 1 Salatiga saja. Penutupan dilakukan selama seminggu kedepan.
"Khusus di SD Gendongan 1 akan kita tutup mukaj Sabtu (2/10) ini hingga Sabtu pekan depan dan diterapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)," ujar Yuni.
Terkait temuan 6 siswa SD Gendongan 1 Salatiga terpapar Covid-19, Yuni pun membeberkan kronologinya.
Kasus di SD Gendongan 1 Salatiga di bermula ketika seorang siswa mengalami demam namun tetap berangkat sekolah.
"Satu siswa ini diduga menularkan ke siswa lainnya. Pihak sekolahan langsung bergerak cepat dengan melakukan tracing dan sweb. Hingga akhirnya diketahui 5 yang terpapar," terangnya.
Yuni pun meminta para pihak terkait tidak perlu panik. Karena Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Salatiga pun langsung bergerak cepat berkoordinasi dengan DKK Salatiga.
Disinggung bagaimana dengan kegiatan PTM bagi SD dan SMP lainnya, Yuni memastikan akan tetap berjalan normal dengan ketentuan Protokol Kesehatan (Protkes) Covid-19 ketat.
Serta, pemberlakuan PTM tidak lebih dari tiga jam di sekolahan. "Yang utama siswa yang PTM mendapat izin orang tua serta kegiatan saat berangkat dan pulang sekolah diantar orang tua atau wali," pintanya.
Ia pun menyebut, kejadian menimpa SD Gendongan 1 Salatiga adalah musibah yang tidak bisa dielakkan. Namun munculnya satu kasus di satu sekolahan, diminta Yuni tidak disamaratakan.
"Saya yakin pihak SD Gendongan 1 Salatiga sudah menerapkan Protkes Covid-19 ketat, pasti upaya untuk tetap menjaga dan menerapkan Protkes Covid-19 tak kurang-kurang terus lakukan. Ini musibah kita tidak bisa mengelaknya ," pungkasnya.
Yuni pun langsung mengirim laporan ke Dinas Pendidikan Provinsi Jateng bahwa kegiatan PTM di SD Gendongan 1 Salatiga ditutup mulai Sabtu (2/10) hingga Sabtu kedepan yakni 9 Oktober 2021.
Penulis : ern
Editor : edt