Kebutuhan Bangunan Museum Lebih Representatif di Salatiga Sangat Penting


KONSERVASI : Kegiatan Konservasi Benda Koleksi Museum Salatiga oleh Disbudpar Salatiga bersama Komunitas Sahabat Museum dan Forum Salatiga Heritage. Foto : Ernawaty

SALATIGA, WAWASANCO- Gencarnya isu sejarah sosial dan pembentukan karakter generasi  penerus bangsa, kebutuhan akan bangunan museum yang lebih representatif sangat dirasakan penting. 

Hal ini diungkap Kasi Sejarah, Cagar Budaya,dan Permuseuman pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Salatiga Panji Hanief Gumilang, S.E., M.M, ditengah kegiatan Konservasi Benda Koleksi di Salatiga, Minggu (10/10). 

Dijelaskan Panji, seiring bertambahnya jumlah temuan koleksi benda cagar budaya juga meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan untuk belajar sejarah, cagar budaya dan permuseuman, keberadaan museum memperkuat sensibilitas sosial. 

"Dengan kondisi masa kini, membahas multikulturalisme, peran perempuan, lingkungan, kesehatan, isu sejarah sosial dan pembentukan karakter generasi penerus bangsa kebutuhan akan bangunan museum yang lebih representatif sangat dirasakan penting," ungkapnya. 

Ia menjabarkan, khusus museum Salatiga yang menyimpan Prasasti Plumpungan sebagai sumber literasi penting sejarah berdirinya Kota Salatiga sekaligus menandakan sebagai kota tertua di Indonesia setelah Palembang. 

Perubahan sosial yang lebih baik dengan mengangkat isu yang sangat relevan di masa kini menjadi bukti nyata keberadaan museum sangat penting. 

"Selain berperan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, dalam konteks yang luas museum membangun ketangguhan bangsa. Sekaligus di masa pandemi museum bahkan memperkuat sensibilitas sosial," ujar Panji.  

Museum, lanjut Panji, sebagai representasi kebudayaan sebuah daerah sering menjadi destinasi pertama yang wajib dikunjungi. 

Kehadiran museum, juga memiliki arti penting bagi masyarakat juga suatu bangsa. Karena museum mempromosikan keberagaman identitas melalui presentasi benda koleksi dan display budaya. 

"Bagaimana masyarakat akan mencintai kotanya apabila tidak mengenal warisan budaya leluhur dan sejarah pemimpinnya," imbuhnya. 

Sebelumnya, untuk menyambut Hari Museum Indonesia tepat tanggal 12 Oktober 2021, Disbudpar Kota Salatiga mengadakan kegiatan Konservasi Benda Koleksi Museum. 

Mengusung tema "Bersama Museum Membangun Ketangguhan Bangsa", peringatan Hari Museum Indonesia juga menggandeng Komunitas Sahabat Museum dan Forum Salatiga Heritage, Konservasi Benda Koleksi Museum bertujuan merawat, melindungi koleksi dan menghindari terjadinya kerusakan atau kemusnahan benda koleksi museum. 

Berlangsung selama lima hari ke depan hingga puncak Hari Museum Indonesia Konservasi Benda Koleksi Museum sekaligus sebagai kegiatan pembinaan sejarah kepada masyarakat. 

Sebagai informasi, peringatan Hari Museum Indonesia berdasarkan atas Musyawarah Museum se Indonesia yang pertama pada 12-14 Oktober 1962. 

Kemudian dilanjutkan dengan pendeklarasian Hari Museum Indonesia pada saat kegiatan 
Pertemuan Nasional Museum tahun 2015.
Hingga akhirnya, Peringatan Hari Museum Indonesia ditetapkan tiap tanggal 12 Oktober 2021. 

Penulis : ern
Editor   : edt