
Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono saat mengunjungi Kiki Triyatno, memberikan semangat agar bocah yang didiagnosa menderita kanker tulang itu segera pulih dan percaya diri pasca-amputasi kaki kiri. Foto : sari jati Attachments area
DEMAK, WAWASANCO- Setelah dua minggu menjalani perawatan di RSUP dr Kariadi Semarang, Kiki Triyatno (11) bocah dengan lutut kaki kiri yang membesar pasca-jatuh tersandung, berkumpul kembali bersama keluarga di rumah. Namun Kiki yang sekarang berbeda dengan sebelumnya. Kaki kirinya harus diamputasi hingga mendekati pangkal paha, untuk mencegah penyebaran kanker ke bagian organ lainnya.
Kondisi fisik yang tak lagi sama seperti dulu, tak jarang membuat siswa kelas V MI Tanwirudh Dholam Kalikondang itu termenung. Dia khawatir tak lagi bisa bermain bersama teman sebayanya, termasuk ke sekolah karena khawatir pula bakal diejek.
"Ingin sih sekolah dan ngaji lagi, tapi bagaimana kalau nanti ada yang mengejek kakiku buntung? Sepertinya aku juga tak bisa lagi mancing di sungai dengan teman-teman, karena buat jalan saja sulit," ujarnya lirih, Minggu (10/10).
Beruntung Kiki dikelilingi orang-orang yang perhatian dan sayang padanya. Selain kedua orang tua serta kakek neneknya yang selalu membesarkan hatinya, ada pula Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono yang senantiasa memberikan perhatian. Di samping Ketua DPRD Demak Fahrudin BS, Bupati dr Hj Eisti'anah juga para dermawan yang telah berdonasi melalui Komunitas Omah Harapan Demak (KOHD) yang sejauh ini turut mensupport.
Sehubungan itu Asyhari (44) dan Karyati (40), kedua orang tua Kiki tak hentinya menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu. Baik bantuan materi maupun spiritual, sehingga mereka mampu menghadapi musibah tersebut.
"Siapa orangnya mau diberi cobaan, seperti sakit yang dialami Kiki. Bahkan kami hanya bisa pasrah saat dokter memutuskan amputasi kaki kiri Kiki demi menyelamatkan nyawanya, dilanjutkan dengan kemoterapi. Alhamdulillaah banyak orang baik menolong dan mendukung kami. Hanya Allah SWT yang bisa membalas kebaikan mereka," kata Karyati yang diamini oleh Asyhari.
Empati
Di sisi lain, Kapolres Budi Adhy Buono menyampaikan, dukungan dan empati lah dibutuhkan Kiki saat ini agar bisa kembali bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya pasca-amputasi kaki kiri. "Sebagai abdi negara tugas kami adalah melayani masyarakat di samping mengayomi mereka. Termasuk memberikan semangat kepada Adik Kiki agar tak putus asa menghadapi masa depan," tuturnya.
Disebutkan pula, pihaknya sudah berkoordinasi dengan orang tua Kiki terkait alat bantu untuk jalan. Termasuk pihak medis yang menangani, terkait kapan Kiki bisa diberi kaki palsu. "Namun untuk jangka pendek kami akan mengusahakan kursi roda. Supaya Kiki bisa menghirup udara segar di luar rumah. Sedangkan untuk pendidikan dan pemulihan psikologis, akan berkoordinasi pemda," kata kapolres.
Sejak awal jajaran Polres Demak dikoordinasi langsung Kapolres Budi Adhy Buono turut memberikan kontribusi untuk kesembuhan Kiki. Termasuk memberikan pengawalan perjalan menuju dan dari RSUP dr Kariadi ke rumah. Di samping membantu kebutuhan selama menjalani perawatan di rumah sakit, juga aneka mainan untuk menutup kejenuhan selama opname.
Penulis : ssj
Editor : edt