
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi bersama Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto dan Gubernur Ganjar Pranowo serta ratusan komunitas pendukung saat menanam mangrove di perairan Bedono Sayung Demak.
DEMAK, WAWASANCO-Sejuta bibit mangrove ditanam serentak di 16 polres jajaran Polda Jateng, Selasa (12/10). Selain membangkitkan perekonomian masyarakat pesisir terdampak covid-19, kegiatan bertajuk 'Polda Jateng Mageri Segara' itu dimaksudkan memelihara garis pantai dari gerusan abrasi berikut ekosistem di dalamnya.
Di samping Kapolda Irjen Pol Ahmad Luthfi, turut menanam mangrove di perairan Desa Bedono Kecamatan Sayung yang menjadi pusat kegiatan 'Polda Jateng Mageri Segara' adalah Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto, serta Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Juga Kapolres AKBP Budi Adhy Buono, Bupati dr Hj Eisti'anah berikut pejabat Forkompimda Kabupaten Demak.
"Mageri Segara, bukan nguyahi segara lho ya. Dilaksanakan dalam rangka membuat pagar hidup di daerah sepanjang garis pantai, termasuk muara sungai pantai dengan penanaman mangrove," kata kapolda.
Karena masih merupakan rangkaian pemulihan ekonomi pasca-covid19, maka selain penanaman mangrove, dilaksanakan pula bakti sosial penyerahan 500 paket bantuan bahan pokok. Selain juga percepatan vaksinasi dengan target 2.000 dosis, serta panen kerang budidaya petani binaan Polairut Jateng berkoordinasi Baznas di Bedono.
Sehubungan mangrove yang ditanam sebanyak 1.000.000 batang menjadikan kegiatan 'Polda Jateng Mageri Segara' memecahkan rekor MURI. Mengungguli rekor sebelumnya yang diraih Polda Sumatera Utara, yakni penanaman serentak 280.000 batang mangrove.
"Yang terpenting adalah efek treager atau pemantik dari gerakan penanaman mangrove terhadap kesadaran masyarakat pesisir memelihara lingkungan sekitar mereka. Sebab menanam itu mudah, justru yang sulit adalah memeliharanya," tandas Kapolda Ahmad Luthfi.
Penulis : ssj
Editor : edt