Perluas Jaringan Olahan Nanas Madu Masuk Pasar Digital


PELATIHAN - Peserta pelatihan peningkatan kemampuan pemasaran nanas madu melalui pasar digital. Foto : Probo Wirasto.

PEMALANG,WAWASANCO - Untuk memperluas jaringan pemasaran petani nanas Madu di Desa Beluk Kecamatan Belik mulai mencoba pasar digital, strategi pemasaran tersebut mereka peroleh melalui pelatihan yang diberikan melalui program peningkatan kemampuan (capacity building) oleh PT Adhi Karya (Persero) dan Permodalan Nasional Madani (PNM) cabang Tegal, salah satu yang mendapatkan adalah  mitra binaan kelompok Tiga Sekawan. 

Staff TJSL PT Adhi Karya (Persero), Sri Mulyono, menjelaskan pelatihan yang diselenggarakan dengan materi pemasaran online melalui marketplace dan fotografi produk sederhana yang diikuti oleh sebanyak 15 petani dari kelompok Tiga Sekawan. Diharapkan melalui pelatihan ini dapat memperluas pasar dan meningkatkan omset penjualan khususnya di masa pandemi Covid-19.

"Muara pelatihan ini agar ada pemberdayaan masyarakat sehingga dapat mengurangi pengangguran di desa Beluk dan meningkatkan pendapatan keluarga,"kata Sri Mulyono, Jumat (15/10).

Lebih lanjut Sri Mulyono menambahkan,  capacity building ini diselenggarakan sebagai bagian yang tidak terlepaskan dari pelaksanaan penyaluran Program Pendanaan UMK yang telah disalurkan sejak tahun 2020. Dengan bahan baku nanas yang melimpah kelompok Tiga Sekawan mengembangkan home industri olahan nanas menjadi aneka makanan olahan antara lain stick, kerupuk, manisan, dodol, wajik, permen dan minuman

Sehingga diharapkan mitra binaan yang ada di bawah Adhi Karya dapat terus bertahan dan mengembangkan usaha, baik dalam pengetahuan, strategi pemasaran maupun penjualan, dimana pada saat-saat pandemi seperti ini diperlukan inovasi-inovasi baru.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perinduatrian dan Perdagangan  Hepy Priyanto melalui Kabid Koperasi, Junaedi Muslim,  mengapresiasi PT. Permodalan Nasional Madani dan PT Adhi karya (Persero) Tbk yang telah memberikan pelatihan pada Rabu (13/10). Sehingga dapat menambah pengetahuan karena pihaknya juga telah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para pelaku UKM yang ada di wilayah Belik.

Pemimpin PNM Cabang Tegal Ananto Seno  menyampaikan bahwa ada tiga modal yang dibutuhkan mitra binaannya antara lain modal finansial, modal sosial dan modal intelektual. Ketiga modal ini sesuai dengan komitmen PNM sebagai lembaga keuangan yang juga memberikan pendampingan dan pelatihan kepada mitra binaannya untuk meningkatkan kapasitas usaha pelaku UMKM. 

Penulis : pw
Editor   : jks