PURBALINGGA, WAWASANCO-Sebanyak 50 orang kader perempuan dari DPC PDIP Kabupaten Purbalingga dan Banyumas mengikuti Pembekalan Kader Perempuan PDI Perjuangan dengan Tema “Perempuan untuk Anak Negeri Indonesia (PUAN Indonesia). Kegiatan yang merupakan program kerja dari DPD PDIP Jateng ini dilaksanakan di aula Hotel Kencana Purbalingga, Minggu (17/10/2021).
“Peserta kegiatan adalah kader perempuan yang terdiri dari unsur fungsionaris DPC, istri fungsionaris dpc, perwakilan PAC Perempuan, Kepala Daerah Kader Perempuan, Istri Kepala Daerah, Fraksi DPRD, Istri Fraksi DPRD dan adik-adik dari Komunitas Juang,” kata Ketua DPC PDIP Purbalingga, HR Bambang Irawan, yang menjadi tuan rumah kegiatan.
Fungsionaris DPD PDIP Jateng hadir dalam kegiatan tersebut. Masing-masing Bambang Haryanto Baharudin, Sofwan Dedy Ardynato, Sri Ruwiyati, Peni Dyah Perwitosari, Asfirlahar Arisanto serta Endrianingsih Yunita. “ Kami sebagai Ketua DPC PDIP Purbalingga dan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) yang merupakan kader perempuan ikut menjadi pembicara dalam kegiatan ini,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut Bambang Irawan menyampaikan peran perempuan di dunia politik tidak bisa dikesampingkan. Di Kabupaten Purbalingga anggota DPRD yang merupakan representasi perempuan sudah mencapai 30%. “Kita juga memiliki kader perempuan yang dipercaya menjadi Bupati Purbalingga,” ungkapnya.
Fenomena ini menurutnya akan membangkitkan semangat kader perempuan di PDIP untuk ikut berpartisipasi dalam proses politik. Terutama untuk memenangkan PDIP. Dia juga menegaskan bahwa di belakang laki-laki hebat tentu ada perempuan yang hebat.
Sementara itu Bupati Tiwi menyampaikan partisipasi perempuan dalam bidang politik perlu terus ditingkatkan. Tujuannya selain untuk memenangkan PDIP juga untuk mensukseskan pembangunan daerah. “Karena perempuan merupakan tiang negara. Maka perempuan hebat dituntut terus memperkokoh kehidupan berbangsa dan bernegara,” ungkapnya.
Wakil Ketua DPD PDIP Jateng Sri Ruwiyati mengataka pendidikan politik bagi perempuan juga sebagai upaya membangkitkan semangat perempuan di struktur PDI Perjuangan, untuk ikut terjun bersama dengan kader yang lain.
“Pendidikan politik diberikan tidak hanya untuk kaum lelaki, tetapi perempuan juga perlu dibekali pendidikan politik yang diharapkan 30% keterlibatan perempuan bisa terpenuhi. Selain itu, sarana ini juga bisa untuk memberikan penambahan suara di masing-masing tingkatan,” imbuhnya.
Penulis : Joko Santoso
Editor : edt