Komisi C DPRD Salatiga Perjuangkan Anggaran di 2022 

  • Prihatin Kondisi Lantai Kolam Renang Pemandian Kalitaman

MEMPRIHATIKAN : Kondisi lantai dasar Kolam Renang Kalitaman jauh dari kata layak untuk digunakan aktivitas masyarakat, Selasa (19/10). Foto: Ernawaty

SALATIGA, WAWASANCO- Prihatin kondisi kolam renang Pemandian Kalitaman, Pemandian Kalitaman di Kutowinangun, Komisi C DPRD Salatiga akan memperjuangkan anggaran perbaikan di tahun 2022. 

Hal ini disampaikan Sekretaris Komisi C DPRD Salatiga Fathoni kepada WAWASANCO, Selasa (19/10). 

Fathoni mengungkapkan, saat sidak ia dan sejumlah anggota Komisi C serta OPD pengampuh dengan mata telanjang melihat lantai dasar kolam renang Kalitaman sangat memprihatikan. 

Banyaknya keramik yang telah lepas dan hancur, pemandangan ini dapat dengan jelas disaksikan dari atas kolam renang. 

"Dasar kolam kalau bisa harus segera diperbaiki sebab sangat menggagangu pengguna," kata Fathoni. 

Ia menyebut, OPD sejauh ini telah mengusulkan lama. Namun karena keterbatasan anggaran belum dapat terealisasi. Ditambah lagi adanya Covid-19 menyebabkan anggaran pembangunan banyak yang di revocusing. 
"Kita akan perjuangkan APBD Tahun 2022," imbuhnya. 

Ditambahkan Wakil Ketua Komisi C Listiyanto. Ia menyayangkan selama ini Pemkot Salatiga membiarkan kondisi tersebut dan terkesan tak diurus. 

"Hampir seluruh lantai Kolam Renang Kalitaman ini hancur, sangat memprihatikan sekali. Kondisi ini ternyata dibiarkan sudah cukup lama, 'ngilu' melihatnya," ujar Listiyanto. 

Politisi Fraksi Partai Golkar ini mengkritik jika kolam renang yang menjadi 'jujugan' berbagai lapisan masyarakat Salatiga dan sekitarnya itu tidak layak digunakan. 

Padahal, lanjut dia, kolam renang milik Pemkot Salatiga itu selama ini bukan hanya menjadi wisata air di momen-momen tertentu, Pemandia Kalitaman juga salah satu penyumbang PAD terbesar bagi Kota Tertoleran ini. 

"Sangat membahayakan sekali. Tidak layak digunakan ini. Ditambah harga tiket bisa dibilang paling murah sedunia itu," ucapnya. 

Ia pun menghendaki, agar OPD terkait untuk segera melakukan perbaikan dan diharapakan tahun 2022 sudah ada pekerjaan fisik yang terlihat. 

Termasuk, Listiyanto menghendaki agar Pemda Salatiga segera merevisi Perda terkait tiket masuk ke Pemandian Kalitaman. 

Sejumlah masyarakat ditemui wartawan mengaku kadang 'ngeri' untuk melakukan aktivitas di Pemandian Kalitaman tersebut. 

"Tidak hanya orang dewasa, tak jarang anak-anak turut menjadi korban. Pulang-pulang kaki sobek, jadi 'ngeri' waspada tingkat tinggi bermain di kolam renang Kalitaman," terang Fitri Warga Tingkir, Salatiga. 

Ia pun berharap, Pemkot Salatiga segera mengambil langkah agar tidak lagi banyak jatuh korban.

Sebelumnya, sejumlah anggota Komisi C DPRD Salatiga melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kolam Renang. Yang mengejutkan, para anggota dewan menemukan fakta kondisi lantai dasar Kolam Renang Kalitaman jauh dari kata layak untuk digunakan aktivitas masyarakat. 

 

Penulis : ern
Editor   : edt