SEMARANG, WAWASANCO - Dalam upaya memenangkan Pemilu 2024, DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Tengah mulai melakukan pemetaan politik.
Tidak hanya di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota, namun hingga level desa.
Hal tersebut dalam upaya meningkatkan popularitas dan elektabilitas Partai Golkar dan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, yang digadang-gadang akan maju sebagai calon Presiden pada Pemilu mendatang.
“Program untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas Partai Golkar dan Ketua Umum Partai Golkar harus dilakukan secara cerdas, etis, dan konstruktif,” papar Ketua DPD Partai Golkar Jateng, Panggah Susanto pada Tasyakuran HUT ke-57 Partai Golkar di kantor DPD Partai Golkar Jateng, Semarang, Selasa (20/10) malam.
Dipaparkan, strategi marketing politik dengan pendekatan pemasaran produk politik secara langsung kepada calon pemilih, melalui media massa, khususnya media digital., juga perlu dilakukan.
Panggah menandaskan, perkembangan teknologi serta terjadinya pandemi Covid-19 telah merubah gaya hidup masyarakat Indonesia, segala sesuatu hampir dipastikan beralih berbasis digital.
“Hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang yang harus dimanfaatkan dengan baik, sebab memiliki efek yang cukup besar terkait dengan bonus demografi,” terangnya.
Ditandaskan, peluang ini harus mampu dibaca dengan cermat oleh setiap Kader Partai Golkar di seluruh daerah, mayoritas pemilih yang merupakan generasi milenial dan gen-z.
Tidak hanya itu, program berbasis network atau jaringan dengan kelompok, tokoh, atau organisasi yang berpengaruh juga harus dijalin dengan baik.
“Nilai, adat, dan tradisi daerah tidak bisa digeneralisir, beberapa segmentasi masyarakat di daerah masih dipengaruhi tokoh masyarakat. Maka dari itu, program-program sebagai upaya meningkatkan popularitas dan elektabitas harus melibatkan ltokoh masyarakat,” lanjutnya.
Lebih jauh, Panggah menjelaskan, pelaksanaan Pilkada, Pileg, dan Pilpres yang dilaksanakan secara serentak pada tahun 2024 mempengaruhi perubahan strategi Partai Golkar untuk mencapai kemenangan.
“Outlook kekuatan politik Partai Golkar Jawa Tengah menjadi referensi kekuatan politik Partai Golkar secara nasional. Maka dari itu, manajemen strategi kemenangan Partai Golkar di setiap daerah harus memiliki tata kelola pemenangan pemilu yang baik, sesuai dengan analisa politik kekuatan Partai Golkar di masing-masing daerah,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Panggah juga menegaskan bahwa DPD Partai Golkar Jawa Tengah telah melakukan pemetaan politik sampai ke tingkat desa.
Pemetaan ini berisi data kemenangan partai politik di setiap desa.mulai dari DPRD Kab/Kota, DPRD Provinsi, hingga DPR RI.
“Program ini juga akan terus dikembangkan, sehingga bukan hanya mengetahui suara partai, tetapi juga mengetahui suara kandididat atau calon. Ini merupakan bentuk keseriusan DPD Partai Golkar Jawa Tengah untuk memenangkan Partai Golkar di Jawa Tengah,” lanjutnya.
Tercatat, saat ini ada sebanyak 12 kader Golkar yang menjabat sebagai kepala daerah, baik sebagai bupati, wakil bupati, wali kota, maupun wakil wali kota.
“Inilah modal kami yang utama daru pemenangan dan diharapkan kepala-kepala daerah bisa mendukung kemenangan berikutnya," pungkasnya.
Tasyakuran HUT Ke-57 Partai Golkar tersebut diisi dengan pemotongan nasi tumpeng, pemberian santunan anak yatim dari beberapa panti asuhan di Kota Semarang, serta tauziah oleh Ketua MUI Jateng K.H. Ahmad Darodji.
Turut hadir pada acara itu, Ketua Harian DPD Partai Golkar Jateng Wihaji, Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono, serta Ketua Komisi A DPRD Jateng Mohammad Saleh.
Sementara, Wakil Ketua Bidang Media, Komunikasi dan Opini DPD Partai Golkar Jawa Tengah, Hani Hapsari Ramayana, menambakan, dalam perayaan HUT ke-57 Partai Golkar tersebut, turut diberikan santunan kepada sebanyak 57 anak yatim piatu.
“Jumlah tersebut secara simbolis sebagai tahun HUT ke-57 Golkar. Selain di DPD Jawa Tengah, kegiatan serupa juga dilakukan di 35 DPD Tingkat II se-Jawa Tengah, dengan pemberian santunan kepada para anak yatim,” pungkasnya.
Penulis : arr
Editor : edt