Pemkab Magelang Raih Penghargaan Proklim Keempat Kalinya


Sekda Adi Waryanto didampingi Kepala DLH Sarifudin dan Asisten II Iwan Sutiarso, aat menerima penghargaan Proklim dari KLHK secara virtual dari Command Centre Setkab Magelang. (Tri Budi Hartoyo)

KOTA MUNGKID, WAWASANCO- Untuk kali keempat berturut-turut, Pemkab Magelang meraih penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Secara virtual, penghargaan diserahkan Menteri LHK Siti Nurbaya Baka.

 

Sekda Kabupaten Magelang Adi Waryanto merasa bangga atas penghargaan Proklim tersebut. Dia berharap, penghargaan itu menjadi momentum dan motivasi bagi masyarakat atau desa dalam pencegahan pemanasan global dan emisi gas rumah kaca.

 

"Tentu perlu upaya secara terus menerus untuk mencegah terjadinya pemanasan secara global dan emisi gas rumah kaca," ujarnya, usai penerimaan penghargaan Proklim 2021 secara virtual dari Ruang Command Center Setkab Magelang, Selasa (19/10/2021).

 

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang, Joko Sudibyo menyebut penghargaan Proklim yang diterima tahun ini. Bupati Magelang merqih piagam apresiasi sebagai pembina Proklim Tingkat Kabupaten/Kota.

 

Desa Sambak, Kecamatan Kajoran meraih tropi Proklim lestari; Desa Sawangan, Kecamatan Sawangan, meraih tropi Proklim Utama; Desa Tirto, Kecamatan Grabag, meraih sertifikat Proklim Utama. Sementara 12 desa lainnya mendapatkan penghargaan Proklim Madya.

 

"Desa Sambak mendapatkan tropi Proklim Lestari. Ini penghargaan tertinggi untuk  desa karena pada 2017 telah menerima penghargaan Proklim Utama dari KLHK, namun desa tersebut tetap meningkatkan upaya mitigasi dan pencegahan pemanasan global dengan membina desa-desa lainnya," terang Joko Sudibyo.

 

Sementara itu, Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar mengatakan, sejak 2016 berbagai perangkat kebijakan dan peraturan terus dikembangkan agar Indonesia dapat memenuhi komitmen penurunan emisi gas rumah kaca dan memperkuat ketahanan dalam menghadapi perubahan iklim (ketahanan iklim).

 

"Komitmen yang dibangun diutamakan untuk kita dapat berperan aktif dalam menjaga keberlangsungan kehidupan di bumi, dengan cara menahan laju kenaikan suhu bumi agar dapat memenuhi ambang batas yang direkomendasikan oleh para ilmuwan," kata Siti Nurbaya.

 

Saat ini, menurut dia, dorongan untuk memperketat laju kenaikan suhu bumi agar tidak melebihi 1,5 derajat Celcius terus menguat.

 

"Sehingga perlu disikapi secara bijaksana agar kepentingan lingkungan hidup dapat berimbang sejalan dengan kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat," kata Siti Nurbaya. 

Penulis : tbh
Editor   : edt