Kasus Covid-19 Melandai, Pertumbuhan Ekonomi di Purbalingga Alami Tren Positif


Bank Indonesia (BI) Purwokerto bersama Pemkab Purbalingga menggelar High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Purbalingga di Ruang Rapat Ardi Lawet, Selasa (19/10).(Joko Santoso)

 PURBALINGGA, WAWASANCO- Pertumbuhan ekonomi dan dunia usaha di Kabupaten Purbalingga mulai mengalami tren positif. Indikator-indikator, baik makro maupun mikro, menunjukkan bahwa perekonomian di 'Kota Knalpot' mulai menggeliat seiring dengan kasus Covid-19 yang sudah melandai.

“Berdasarkan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU), kegiatan usaha di Kabupaten Purbalingga mengalami peningkatan cukup signifikan, terutama pada triwulan II-2021, twriwulan III memang menurun karena ada pengetatan PPKM namun pada akhir September sudah mulai meningkat lagi, ” ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia  (BI) Purwokerto Samsun Hadi pada acara High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Purbalingga di Ruang Rapat Ardi Lawet, Selasa (19/10).
Sinyal positif ditunjukan juga dengan konsumsi rumah tangga yang mulai membaik terbaca dari menguatnya Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) terhadap kondisi perekonomian saat ini serta ekspektasi terhadap perekonomian ke depan. “Stimulus fiskal pemerintah melalui bantuan sosial turut mendorong perbaikan konsumsi. Bantuan sosial berupa kebutuhan pokok, bantuan tunai, maupun subsidi listrik diperkirakan mampu menahan penurunan tingkat konsumsi masyarakat berpenghasilan rendah lebih dalam,” terangnya.
Kemudian, data Prompt Manufacturing Index (PMI) sebagai salah satu indikator perkembangan industri pengolahan menunjukkan adanya perbaikan pada 2021, dimana PMI yang pada tahun lalu berada pada level kontraksi (indeks <50), telah mengalami peningkatan ke level ekspansi. “Di sisi lain, pertumbuhan kredit UMKM di Kabupaten Purbalingga sudah mengalami tren peningkatan dengan pertumbuhan sebesar 10,67% pada Agustus 2021,” ujarnya.
Selanjutnya, porsi pembiayaan perbankan juga meningkat. Pada posisi Agustus 2021, penyaluran kredit modal kerja tercatat tumbuh sebesar 27,84% (year on year), meningkat cukup signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 
Sekretaris Daerah Herni Sulasti dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa Kabupaten Purbalingga menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,5-5,5 persen di tahun 2022. Sementara tingkat inflasi ditargetkan berada di bawah 3 %. “Target ini tentu cukup berat, namun kita optimis dengan kerjasama yang baik dari semua stakeholder akan tercapai,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut KPw BI Purwokerto juga memberikan bantuan sarana pendukung implementasi QRIS dan Program Jujag-Jujug di Pasar Segamas yang berasal dari Program Dedikasi Untuk Negeri Bank Indonesia 2021.
 

Penulis : Joko Santoso
Editor   : edt