SEMARANG, WAWASANCO - Ribuan peserta mengikuti vaksinasi covid-19 yang digelar Perhimpunan Dokter Hematologi Onkologi Medik Penyakit Dalam Indonesia (Perhompedin) Cabang Semarang, bekerjasama Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) dan Dokkes Polda Jateng.
Kegiatan yang berlangsung di Balairung Kampus I UPGRIS Semarang, Minggu (25/10/2021) tersebut, diikuti sebanyak 2.400 sasaran dari wilayah Semarang dan sekitarnya.
Partisipasi Perhompedin dalam vaksinasi massal covid-19 tersebut, bertujuan agar setiap warga negara, mahasiswa, masyarakat umum, termasuk penderita kanker merasa aman dan tidak ragu dalam pelaksanaan vaksinasi.
"Ini menjadi salah satu dukungan yang kita berikan kepada pemerintah, dalam upaya percepatan vaksinasi covid-19, untuk mencapai kekebalan imunitas (herd immunity)," papar perwakilan pengurus Perhompedin) Cabang Semarang, dr Mika L Tobing , SpPD, KHOM, disela kegiatan.
Dipaparkan, dengan dicapainya herd immunity, diharapkan bisa memberikan perlindungan bagi masyarakat secara umum terkait covid-19.
"Vaksinasi covid-19 ini, juga kita dorong kepada penderita penyakit kanker, sehingga terlindungi juga dari covid-19. Ttidak perlu merasa khawatir untuk bisa menerima vaksinasi Covid-19. Asalkan sudah mendapat persetujuan dan disertai pengawasan ketat oleh tim dokter dipastikan dapat segera mendapatkan serum imunisasi," terangnya.
Kendati demikian memang tidak semua penderita kanker dapat menerima vaksin. Harus tetap berada dibawah pengawasan dan sepengetahuan tim dokter.
"Namun secara umum, vaksinasi covid-19, aman juga bagi penderita kanker. Sebab, sudah melalui uji klinis dan dapat dipertanggungjawabkan secara medis,” jelasnya.
Sementara, Rektor UPGRIS Rektor UPGRIS, Dr Muhdi mengatakan, pelaksanaan vaksinasi sekaligus bagian dari peran perguruan tinggi untuk melaksanakan pengabdian masyarakat.
Maka sudah selayaknya masyarakat yang memperoleh manfaat dari kegiatan ini.
Sekaligus bertujuan membantu pemerintah dalam percepatan vaksinasi. Sehingga target kekebalan kelompok (herd immunity) dapat segera terbentuk.
"Kami berterima kasih kepada Biddokkes Polda dan Perhompedin atas peran dan sumbangsihnya. Kami sampaikan pula selamat Hari Dokter Nasional untuk para dokter," tutur Muhdi.
Djelaskan dalam kegiatan vaksinasi tersebut, dari semula ditargetkan diikuti 2.000 peserta, dapat bertambah menjadi 2.400 sasaran.
Hal tersebut dilakukan setelah pihaknya mendapat tambahan kuota 400 dosis dari Dokkes Polda Jateng.
"Selain masyarakat yang sudah mendaftar secara daring, dalam pelaksanaan vaksinasi ini, juga dilakukan pendaftaran secara offline. Semua kita layani dengan baik, tidak ada penumpukkan peserta, sehingga vaksinasi berjalan dengan baik sesuai protokol kesehatan," tandasnya.
Di sisi lain, Muhdi juga memastikan, seluruh mahasiswanya, dosen maupun para staf di UPGRIS, sudah memperoleh vaksin.
Hanya sebagian kecil mahasiswa, terutama mahasiswa baru yang belum mendapat vaksinasi suntikan dosis kedua.
"Kegiatan hari ini, juga kita lakukan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang belum mendapat vaksinasi. Mudah-mudahan pendataan terakhir atau setelah ini kami sudah bisa 100 persen cakupan vaksinasinya," sebutnya.
Seiring dengan capaian vaksinasi covid-19, bagi mahasiswa, dosen dan staf di UPGRIS, pihaknya pun berharap perkuliahan tatap muka (PTM) di kampus tersebut, bisa segera dilaksanakan secara penuh.
"Cakupan vaksinasi di lingkungan kampus sangat penting pengaruhnya untuk menunjang dan memberikan kenyamanan dalam pelaksanaan PTM di kampus," pungkasnya.
Penulis : arr
Editor : edt