
MEMAPARKAN : Dekan FPBS UPGRIS, Dr Asropah disela peringatan Bulan Bahasa 2021 di kampus tersebut, Sabtu (30/10/2021).
SEMARANG, WAWASANCO - Mulutmu Harimaumu. Ungkapan tersebut bisa menggambarkan fenomena saat ini, terkait penggunaan media sosial.
Banyak kasus bermunculan yang diakibatkan kurang bijaknya masyarakat, dalam menggunakan bahasa, yang dituangkan dalam tulisan di media sosial.
Hal tersebut turut mengudang keprihatinan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), yang memaknai bahwa bahasa menjadi sarana untuk memperkuat persatuan bangsa.
"Setiap bulan Oktober kita peringati sebagai bulan bahasa, yang dimaknai sebagai momentum agar bijak dalam penggunaan bahasa. Ini juga menjadi bagian dari peringatan hari Sumpah Pemuda," papar Dekan FPBS UPGRIS, Dr Asropah disela peringatan Bulan Bahasa 2021 di kampus tersebut, Sabtu (30/10/2021).
Dipaparkan, dalam dua peringatan tersebut terkandung makna bahwa Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa.
"Ini sekaligus momen Sumpah Pemuda. Membangkitkan semangat cinta tanah air melalui bahasa dengan menjunjung tinggi bahasa persatuan," imbuhnya.
Untuk itu, pihaknya mendorong masyarakat untuk bijak dalam penggunaan bahasa Indonesia, dalam perannya sebagai bahasa persatuan, termasuk di media sosial.
"Berbahasa di media sosial lebih sulit dikontrol, karena yang bisa memfilter hanya diri sendiri. Maka harus sehat berbahasa dengan tidak menyinggung orang lain," terangnya.
Ketidak bijakan dalam penggunaan bahasa tersebut, memunculkan adanya persoalan dari media sosial. Termasuk adanya perundungan atau bullying.
"Fenomena sekarang masih adanya bentuk perundungan di media sosial. Kritikan yang harusnya disampaikan secara baik, malah berubah menjadi hujatan. Hal-hal inilah yang bisa merusak bahasa," ujarnya.
Dirinya pun mengajak masyarakat, dalam peringatan Bulan Bahasa sekaligus Sumpah Pemuda, untuk membangkitkan semangat cinta tanah air melalui bahasa dengan menjunjung tinggi Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
Dalam puncak peringatan bulan bahasa tersebut, FPBS UPGRIS juga menggelar Webinar Bulan Bahasa 2021 kerja sama antara FPBS UPGRIS dengan FKIP Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) dan FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI).
Mengusung tema “Peranan Strategis Bahasa dan Sastra Indonesia dalam Mewujudkan Merdeka Belajar”, hadir sebagai pembicara Ngatmini, M.Pd. (FPBS UPGRIS), Dr. Dwi Rahman Sholeh, S.S., M.Pd. (FKIP UNIPMA), serta Dr. Ketut Yarsama, M.Hum. (FKIP UPMI), dengan moderator Nanik Setyawati, S.S., M.Hum.
Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) UPGRIS, Eva Ardiana MHum menjelaskan, webinar hasil kerjasama antara UPGRIS dengan Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) dan Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI), menjadi puncak kegiatan peringatan Bulan Bahasa UPGRIS.
"Tujuannya tentu untuk mempererat kita sebagai elemen bangsa. Dengan keberagaman yang kita miliki, tetap bhineka tunggal ika. Satu nusa satu bangsa, menjunjung tinggi Bahasa Indonesia," jelasnya..
Selain seminar, dalam webinar tersebut juga turut disampaikan para pemenang lomba membaca berita serta desain poster yang diperuntukan bagi pelajar SMA sederajat, yang juga digelar dalam rangka peringatan Hari Bahasa UPGRIS 2021.
Penulis : arr
Editor : edt