DEMAK, WAWASANCO- Genderang perang melawan peredaran rokok ilegal terus ditabuh Pemkab Demak. Melalui OPD terkait, pengawasan sekaligus pemberantasan produksi hingga penjualan rokok tanpa cukai resmi intensif dilakukan. Termasuk sosialisasi kepada masyarakat terkait kerugian negara akibat adanya rokok ilegal.
Seperti dilakukan Dinas Pariwisata Kabupaten Demak, melalui gelaran wayang kulit lakon 'Sirnaning Angkara Murka'. Para pelaku seni digandeng untuk mengedukasi masyarakat tentang cara mengenali rokok ilegal sehingga tidak membelinya.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Demak Agus Kriyanto menyampaikan, betapa pentingnya dana bagi hasil cukai hasil tembakau (dbhcht) untuk mendukung pembangunan daerah. Maka sembari nguri-nguri budaya leluhur, lewat cerita wayang kulit masyarakat diedukasi tentang bahaya rokok ilegal baik bagi kesehatan maupun kerugian keuangan negara.
"Acara ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi sekaligus pemahaman kepada masyarakat terkait ketentuan-ketentuan di bidang cukai. Sekaligus memfasilitasi para pekerja seni di Kota Wali agar bisa berekspresi, setelah sekian lama vakum oleh adanya pandemi corona," ujarnya, didampingi Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Demak Kurnia Zauharoh, Selasa (2/11).
Turut hadir menyaksikan gelaran wayang kulit besutan dalang Ki Ikhsan yang disiarkan langsung dari studio TVRI Jawa Tengah itu, Bupati dr Hj Eisti'anah, Sekda dr H Singgih Setyono, serta kepala/dinas instansi terkait. Selain tentunya para penggemar pakeliran Jawi, meski hanya bisa melihatnya secara virtual.
Di sela pagelaran wayang kulit semalam suntuk tersebut, Bupati Eisti'anah juga berkesempatan bincang santai bersama dua tokoh wayang, Gatotkaca dan Srikandi. Selain masalah rokok ilegal, momen langka itu dioptimalkan juga untuk membahas ragam keresahan para pegiat seni di Kabupaten Demak selama pandemi corona berlangsung.
Sedangkan mengenai DBHCHT, bupati mengatakan, merupakan instrumen penting sumber PAD. "Alhamdulillaah perolehan DBHCHT Demak stabil, bahkan cenderung meningkat. Sehingga bisa dimanfaatkan optimal sesuai ketentuan berlalu," tandas bupati.
Penulis : ssj
Editor : edt