Upaya Percepatan Vaksinasi, Bupati Purbalingga Temui Menkes


Warga Purbalingga antre vaksin di Puskesmas Kecamatan Purbalingga. (Foto :Joko Santoso)

PURBALINGGA, WAWASANCO- Pemkab Purbalingga terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Kendati demikian persoalan mendasar yang mengganggu percepatan vaksinasi adalah ketersediaan stok vaksin. Oleh karena itu upaya terobosan dilakukan, salah satunya dengan meminta penambahan dosis vaksin kepada Menteri Kesehatan (Menkes)  Budi Gunadi Sadikin.
“Kami akan datang langsung ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk melakukan audensi. Tujuannya meminta tambahan dosis vaksin. Karena kami terus melakukan percepatan vaksinasi Covid-19. Tujuannya tentu agar kekebalan komunitas bisa tercipta,” kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi), Selasa (2/11/2021) petang.
Rencananya Bupati Tiwi didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Hanung Wikantono serta sejumlah pejabat terkait akan ditemui Menkes melalui pejabat di Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Rabu (3/11/2021). “Kami meminta penambahan stok vaksin. Karena saat ini antusias warga Purbalingga menjalani vaksinasi cukup tinggi, namun stok kadang terbatas,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinkes Hanung Wikantono mengatakan saat ini realisi pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Purbalingga mencapai 40,70 persen. Pihaknya mentargetkan capaian vaksinasi bisa 50 persen pada minggu ketiga November 2021. “Tentu syaratnya kami setiap pekan harus memiliki 40 ribu dosis vaksin,” ungkapnya.
Hanung menambahkan  pasokan stok dosis vaksin jenis Sinovac sedikit tersendat. Terutama untuk vaksinasi kedua. Sehingga pelaksanaan vaksinasi dosis kedua jenis Sinovac sempat mengalami kemunduran. “Selama ini Kabupaten Purbalingga maksimal mendapatkan pasokan vaksin maksimal 30 ribu dosis/minggu. Kita akan minta penambahan. Targetnya ya 40 ribu dosis/minggu,” tandasnya.
Saat ini Kabupaten Purbalingga masih berada di Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3. Kondisi tersebut salah satunya disebabkan presentase warga yang mengikuti vaksinasi belum mencapai 50 persen. Kendala vaksinasi disebabkan pasokan vaksin yang belum bisa memenuhi permintaan yang diusulkan.

Penulis : Joko Santoso
Editor   : edt