Digelar secara Hybrid, Prodi Analis Kesehatan Polteka Mangunwijaya Gelar Sumpah dan Janji Profesi


SUMPAH - Program Studi Diploma III Analis Kesehatan Politeknik Katolik Mangunwijaya, menggelar Angkat Sumpah Profesi Ahli Madya Analis Kesehatan, yang digelar secara hybrid, yang menggabungkan daring dan luring terbatas di kampus tersebut, Jl. Mayjen Sutoyo no. 69 Semarang, Rabu (27/10/2021).

SEMARANG, WAWASANCO - Program Studi Diploma III Analis Kesehatan Politeknik Katolik Mangunwijaya, menggelar Angkat Sumpah Profesi Ahli Madya Analis Kesehatan, yang digelar secara hybrid, yang menggabungkan daring dan luring terbatas di kampus tersebut, Jl. Mayjen Sutoyo no. 69 Semarang, Rabu (27/10/2021).

Dipimpin Ketua DPW Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (Patelki) Provinsi Jateng Dr. Budi Santosa, SKM, M.Si.Med, kegiatan Angkat Sumpah Profesi Ahli Madya Analis Kesehatan Prodi Diploma III Analis Kesehatan Politeknik Katolik Mangunwijaya tersebut berlangsung dengan khidmat, meski sebagian besar peserta mengikutinya secara daring.

“Perlu saya ingatkan bahwa sumpah dan janji profesi yang Anda ucapkan mengandung tanggung jawab terhadap pasien, masyarakat, bangsa dan negara Indonesia, serta Tuhan YME,  serta almamater saudara, yakni Politeknik Katolik Mangunwijaya,” tandas Budi.

Ketua DPW Patelki Jateng tersebut juga percaya bahwa para lulusan DIII Analis Kesehatan Politeknik Katolik Mangunwijaya akan menjalankan profesinya dengan sebaik-baiknya, dan penuh tanggung jawab.

“Seperti yang Anda ucapkan dalam sumpah dan janji profesi, terdapat nilai-nilai kejujuran, kerahasiaan dan pelayanan yang terkandung di dalam sumpah profesi.  Untuk itu hal ini harus dijaga,” terangnya.

Dirinya berpesan agar para peserta sumpah untuk selalu memegang teguh sumpah dan janji yang diucapkan. Termasuk dengan tidak melanggar kode etik, dalam menjalankan profesinya. 

“Jika melanggar, ada sanksi yang akan diterima, mulai dari pencabutan Surat Tanda Registrasi (STR) hingga Surat Izin Praktek (SIP, termasuk di-nonjob-kan,” tandasnya.

Budi juga meminta agar para peserta untuk terus meningkatkan kompetensi mereka, sebab perkembangan teknologi di bidang analis kesehatan terjadi secara pesat, sehingga keilmuan yang dimiliki analisis kesehatan juga harus terus ditingkatkan.

Sementara, dalam kesempatan Direktur Politeknik Katolik Mangunwijaya Dr Materius Kristiyanto, meminta para peserta sumpah untuk meneladani semangat dari Romo Mangunwijaya, yang juga selaras dengan semangat yang dikembangkan di Politeknik Katolik Mangunwijaya, yaitu eksploratif, kreatif dan integral.

“Hari ini, teman-teman semua mengangkat sumpah, itu salah satu perwujudan dari semangat Romo Mangun untuk membangun orang-orang muda menjadi pribadi-pribadi yang integral,” terangnya.
Artinya, para peserta sumpah profesi tersebut sudah mendapatkan pendidikan yang utuh dan menyeluruh secara holistik.

Tidak hanya otak yang cerdas, serta tangan yang terampil namun juga sifat, sikap dan perilaku juga dibentuk dengan baik.

“Selama  kurang lebih 3 tahun mendampingi teman-teman, ada empat nilai yang kita tanamkan pada pribadi masing-masing mahasiswa. Nilai pertama  yakni kejujuran. Bagaimana kalian sunguh-sungguh menyatakan diri sebagai orang orang yang mempunyai intregritas dalam melayani dan bekerja,” terangnya.

Kedua nilai disiplin, seingga dalam menjalankan tugas keprofesiannya dapat dilakukan secara disiplin, sehingga mampu memberikan pelayanan sesuai standar kompetensinya.

Ketiga nilai kepedulian. Kristiyanto, menjelaskan bahwa kita hidup tidak hanya sendiri, namun dengan orang lain di sekitar kita. 

“Romo Mangun memiliki kepedulian yang kuat terhadap mereka yang terseingkir, yang miskin. Mudah-mudahan nilai kepedulian dari Romo Mangun ini juga tercermin dalam pelayanan yang Anda berikan kepada masyarakat,” lanjutnya.

Sedangkan nilai yang keempat yakni suka cita, yang diartikan dalam dimensi kerohanian religius.

“Saya ingin mengajak rekan-rekan semua untuk bersyukur, dengan iman dan kepercayaan masing-masing, atas seluruh berkah anugerah yang diberikan kepada diri kita masing-masing,” tandasnya.

Selain itu, Dr Materius Kristiyanto,  juga mengingatkan bahwa lulusan dari Politeknik Katolik Mangunwijaya diharapkan memiliki integritas, yang salah satu cara mewujudkannya adalah dengan selalu berpegang pada komitmen yang telah diucapkan dalam sumpah dan janji profesi.

“Saya berharap peserta sumpah dapat menghayati makna sumpah yang telah diucapkan, dan menjadikannya bekal berharga dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sebagai Ahli Teknologi Laboratorium Medik,” pungkasnya. 

Penulis : arr
Editor   : edt