Dipanggil Sebagai DPC PDIP Salatiga, Teddy Sulistio Siap Penuhi Undangan DPP di Jakarta


Teddy Sulistio. Foto : Ernawaty

SALATIGA, WAWASANCO- Dipanggil sebagai Ketua DPC PDIP Salatiga, Teddy Sulistio mengaku siap memenuhi undangan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyantto di Jakarta.  

Kepada WAWASANCO, Teddy Sulistio mengaku surat pemanggilan itu masih terkait keputusan pengunduran dirinya sebagai Ketua DPC PDIP Salatiga sekaligus Anggota DPRD Salatiga. 

Surat undangan bernomor 3453/IN/DPP/XI/2021 meminta Teddy Sulistio wajib datang ke Kantor DPP PDIP Jalan P. Diponegoro No.58, Menteng, Jakarta Pusat pada hari Senin (8/11), pukul 14.00 WIB dengan agenda Konsolidasi Organisasi Internal Partai. 

"Surat ditandatangani langsung Mas Hasto Kristiyanto tertanggal 4 November 2021, dan saya harus menghadap tanggal 8 November mendatang," kata Teddy Sulistio, Kamis (6/11). 

Keputusan mengejutkan Teddy Sulistio ditengah pusaran isu panasnya kabar 'Banteng - Celeng', rak ditampiknya membuat geger banyak pihak. 

Anak dari Politikus senior PDIP Djatmiko Wardoyo (almarhum) dan Sri Utami Djatmiko itu mengaku pekan depan segera ke Jakarta memenuhi panggilan Sekjen DPP PDIP di Jakarta. 

"(Dipanggil) oleh Mas Hasto, masih terkait pengunduran diri saya sebagai Ketua DPC PDIP dan Anggota DPRD Salatiga," tandas Teddy Sulistio. 

Sembari mempersiapkan diri ke DPP PDIP, Teddy mengaku tak terbesit ke DPD PDIP Jateng terlebih dahulu. Ia bahkan telah mengatur cukup pemberitahuan saja ke DPD PDIP Jateng sebagai langkah resmi pemberitahuan atas keberangkatannya ke DPP PDIP. 

"Saya akan langsung ke DPP Jakarta, tapi ke DPD Jateng cukup pemberitahuan saja bahwa saya akan memenuhi penggilan Mas Hasto (Sekretaris DPP)," ungkapnya. 

Meski demikian, Teddy mengaku akan tetap mengendepankan etika dengan 'sowan' ke DPP di Jakarta guna berpamitan secara langsung. 

"Etika tetap kita kedepankan, kita pakai 'lah'. Yang jelas, di partai itu kan ada 'unggah ungguh', ada etika, pamitan yang baik-baik," tandasnya. 

Sesuai jadwal, lanjut dia, pekan depan ia akan bertolak ke DPP PDIP Jakarta guna menghadap Sekjen Hasto Kristiyantto. 

Meski setelah 'pensiun' dari Kepengurusan DPC dan Anggota DPRD Salatiga, Teddy tetap mengeklaim dirinya adalah militan partai Moncong Putih dan setia dengan Megawati Soekarnoputri. 

Sebelumnya, empat orang utusan Ketua DPD PDIP Jateng Bambang 'Pacul' Wuryanto menemui dirinya guna mengklarifikasi dan mengkonfirmasi terkait pengunduran dirinya dari Ketua DPC PDIP dan Anggota DPRD Kota Salatiga. 

Ada pun yang menemui dirinya sebagai utusan DPP PDIP Jateng diantaranya Dyah Kartika 'Murdoko' Permanasari, Ruwiyati serta dr Messy. 

Namun langkah itu justru dinilai Teddy kurang elok. Pasalnya, yang dibahas bukan hal yang sepele. 

Teddy Sulistio mengaku sebenarnya dirinya menunggu pemangilan dari Ketua DPD PDIP Bambang Pacul Wuryanto langsung tanpa harus melalui utusan. 

"Saya sebenarnya menunggu Mas Bambang Pacul memanggil saya langsung," kata Teddy Sulistio. 

Saat utusan datang menemui dirinya jatuhnya justru bukan persoalan inti yang dibahas karena semua satu letting. 

"Kalau saya dipanggil DPD PDIP ke Panti Marhaen saya pasti menghadap, kenapa Mas Pacul utusan. Tapi saya paham kesibukan Mas Pacul. Wong kenal udah puluhan tahun. Utusan DPD PDIP Jateng bertanya ada apa, kenapa. Tapi banyak 'guyonannya', karena sak barakene (seumuran) semua," beber Teddy. 

Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Pacul Wuryanto hingga kini belum merespon konfirmasi yanb diajukan wartawan. 

Penulis : ern
Editor   : edt