SEMARANG, WAWASANCO - Pengembang properti SRLand secara resmi menggelar ground breaking pembangunan mixed use, yang menggabungkan antara apartemen, hotel bintang lima, mal, dan gedung perkantoran di Jalan Pemuda Semarang, Kamis (18/11/2021).
Bangunan tersebut akan berdiri di atas luas tanah seluas 3 hektar, persis disebelah eks gedung Sri Ratu Pemuda Semarang, yang juga berada di titik segitiga emas antara Jalan Pemuda, Jalan Imam Bonjol, dan Jalan Gendingan Semarang.
"SRLand Properties melalui ground breaking hari ini berusaha menghadirkan sebuah konsep mixed-use dengan menggabungkan apartemen, hotel, ballroom, mal dan pusat perkantoran, menjadi satu layanan," papar CEO SRLand Properties, Vonny Tresno Santoso disela kegiatan.
Proses pembangunan mixed use yang sudah dimulai sejak bulan April 2020 ini, memiliki nilai total investasi sebesar Rp900 Miliar hingga Rp1 Triliun.
Vonny menyebut proyek mixed use bisa selesai pada tahun 2021 ini. Namun karena pandemi menerpa dan tidak kunjung usai, mega proyek ini harus mundur dari target awal.
Pihaknya menyebut pada kuartal pertama tahun 2023, mall ditargetkan sudah beroperasi. Sedangkan untuk apartemen ditargetkan mulai buka pada kuartal pertama tahun 2024.
Nantinya jika sudah selesai dibangun semuanya, akan ada gedung apartemen 19 lantai, sedangkan untuk mal akan berada tepat di sebelah apartemen dengan total 2 lantai, yang disambung di atasnya akan berdiri hotel 12 lantai, dan gedung perkantoran 5 lantai.
"Mixed Use Property ini ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal pertama tahun 2023 ditandai dengan berdirinya Queen City Mall. Berbagai merk dan brand terkenal sudah mencapai kesepakatan untuk bisa menjadi tenant di Queen City Mall. Salah satunya Ace dan Informa Kawan Lama Group yang sudah masuk ke Queen City Mall tahap 1 pada tanggal 27 Juni 2020 lalu," lanjutnya.
Dijelaskan untuk konsep Queen City Mall, pihaknya akan mengikuti perkembangan zaman sekarang dengan ke arah lifestyle mall.
"Nanti di kanan kirinya ada resto dan banyak area outdoor, 40 persennya berbentuk resto dan area permainan, dan akan ada bioskop yang levelnya satu tingkat diatas bioskop yang sudah ada di Kota Semarang," bebernya.
Terkait dengan pembangunannya, SRLand sangat memikirkan penggunaan air tanah dalam proyek ini. Pasalnya, mixed use property ini pastinya akan membutuhkan banyak penggunaan air seperti pada hotel dan apartemen.
"SRLand sudah memikirkan penggunaan air tanah dan sudah diperhitungkan dan kita ada sumur resapan, kolam resapan yang nanti akan kembali lagi ke tanah airnya," ungkapnya.
Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu, yang turut hadir dalam peresmian ground breaking mengatakan, pembangunan mixed use property ini diharapkan lebih mengedepankan isu lingkungan termasuk penggunaan air tanah.
Tak hanya itu, Ita, sapaan akrabnya, berharap gedung yang dibangung bisa mengusung konsep green building.
"Jangan lupa masalah lingkungan juga harus diperhatikan dalam pembangunan proyek ini, selain itu masalah parkir juga nantinya harus dipikirkan dengan baik, karena kadang ada bangunan tapi lahan parkir tidak disediakan. Diharapkan juga green building, jadi gedung-gedung ini melakukan kegiatan-kegiatan yang ramah lingkungan," jelas Ita.
Sebagai informasi, SRLand Properties adalah pengembang properti terdiversifikasi yang berfokus di provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Berawal dari Sri Ratu dan kemudian menjadi SRLand Properties yang dikenal sebagai pelopor konsep shopping mall modern di Kota Madiun, Kediri dan Tegal, dengan menggabungkan berbagai tenant dalam sebuah shopping mall.
SRLand Properties memiliki rekam jejak dan reputasi yang sukses dalam industri properti dan telah menjalin hubungan jangka panjang yang kuat dengan penyewa, dan pada tahun 2020 SRLand Properties telah mengembangkan konsep Mixed-Use Property di Segi Tiga Emas Kota Semarang yakni di Jalan Pemuda, Jalan Imam Bonjol dan Jalan Gendingan, Semarang.
Penulis : arr
Editor : edt