Puncak HUT PDIP ke-49 di Salatiga, Mak-mak Didapuk Jadi Pengibar Sangsaka Merah Putih


MENGHADIRKAN : Puncak HUT PDIP ke-49 di Salatiga menghadirkan sesepuh warga Kampung Pancuran, basisnya PDIP di Salatiga, Senin (10/1). Foto : Ernawaty

SALATIGA, WAWASAN.CO. Mak-mak pedagang sayur di Salatiga didapuk menjadi pengibar bendera sangsaka merah putih ditengah puncak peringatan HUT ke-49 PDIP di Salatiga, Senin (10/1). 

Upacara sendiri digelar di pinggir kali kawasan Kampung Pancuran, basis PDIP di Kecamatan Kuthowinangun Lor, Salatiga. 

Keberadaan tiga orang mak-mak ini, cukup menyita perhatian peserta upacara yang sebagai besar adalah simpatisan, kader serta oengruusy PDIP Salatiga. 

Berdiri sebagai inspektur upacara, Dian Permatasari selaku Sekretaris DPC PDIP Salatiga. 

Ketua DPC PDIP Salatiga Dance Ishak Palit saat berada di Jakarta mengikuti HUT PDIP di DPP PDIP mengatakan, bangga keterlibatan langsung masyarakat dalam upacara HUT ke-49 PDIP. 

"Ini menandakan, tidak ada lagi jarak, tidak ada sekat antara PDIP dengan 'wong cilik'. Karena sekarang ini PDIP sudah bukan lagi 'Cedhak Wong cilik' yang berarti ada sekat. Tapi PDIP adalah 'wong cilik' yang memang milik rakyat," papar Dance Ishak Palit. 

Di momen HUT PDIP ke-49 ini, Dance juga menghendaki menyatuh 'balung pisah'. 
"Semua rekan-rekan ( di Salatiga khususnya), yang balung pisah dapat disatukan kembali. HUT PDIP ke-49 di Salatiga menjadi momen pemersatu," ucapnya. 

Dance menuturkan, HUT PDIP ke-49 di Salatiga yang di pusatkan di Kampung Pancuran, Sidorejo Lor, Salatiga dengan maksud bahwa PDIP adalah bagian dari masyarakat. Dan masyarakat adalah bagian dari PDIP.

"Sesuai amanat Konggres di Bali, bahwa PDIP adalah partai Pelopor. Apa itu, yakni partai yang spirit. Partainya rakyat," tandasnya. 

Karena itu, lanjut dia, mulai sekarang PDIP harus ada ditengah-tengah rakyat. Ia pun menitipkan pesan, PDIP sekarang adalah PDIP yang solid bergerak harus ada dalam satu barisan. Untuk saat ini, diharapkan PDIP Salatiga saat ini ada perkembangan menuju 2024 menang. 

Ditambahkan Sekretaris DPC PDIP Salatiga Dian Permatasari.  Upacara yang disiarkan secara live dan disaksikan pengurus DPP PDIP di Jakarta ini, dihadiri legislator PDIP serta pengurus. 

Dengan tempat yang tak terlalu luas, upacara tetap berlangsung khidmat di Selasar Kampung padat penduduk yang dulu dikenal kumuh namun kini menjelma menjadi wilayah elok nam asri. 

Dalam amanatnya menggantikan Ketua DPC PDIP Salatiga Dance Ishak Palit, Dian Purnamasari menandaskanwarga PDIP Salatiga hadir untuk masyarakat. 

"Kunci utama kemenangan kita adalah solid dan bergerak. Jadi kemenangan 2024 adalah bergerak, bergerak dan bergerak serta menyapa seluruh masyarakat," ungkap Dian. 

Dian pun mengingatkan jajaran pengurus, simpatisan dan kader PDIP Salatiga harus menyapa dan menyaring aspirasi masyarakat hingga lini terkecil. 
"Terus jaya PDIP, dan kami mengucapkan banyak terimakasih kepada warga Pancuran telah menyukseskan HUT PDIP ke-49 kali ini," pungkasnya. 

Dari pantauan, upacara diikuti simpatisan, kader dan pengurus PDIP Salatiga ini terlihat unik lantaran menghadirkan grop Drumblek, pemuda Pancuran, Salatiga serta sesepuh PDIP an warga yang dituakan di Kampung Pancuran Salatiga. 

Ditengah peringatan HUT ke-49, PDIP Salatiga berbagi kebahagiaan dengan membagikan doorprice kepada sesepuh warga Kampung Pancuran serta tumpeng yang diteruskan kepada generasi penerus sebagai Banteng Muda PDIP Salatiga.

Ditempat terpisah, tepatnya di Kantor DPC PDIP Salatiga karangan bunga berdatangan dari berbagai kelompok masyarakat dan perorangan. Bahkan, ucapan juga datang dari lintas partai. 

Karangan bunga ini menandakan PDIP milik rakyat," imbuh seorang Kader PDIP. 

Penulis : ern
Editor   : edt