Budiman : KSP Intidana Terapkan Strategi Baru Pembayaran Homologasi

  • Pembayaran Capai 27 Persen dari Total Kewajiban Rp 900-an Miliar

RAPAT ANGGOTA : Ketua Umum KSP Intidana, Budiman Gandi Suparman (kiri)disela  Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tutup Buku Tahun 2021 di Hotel Persada Bandungan Kabupaten Semarang, Sabtu (19/3/2022)

BANDUNGAN, WAWASANCO - Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana, akan menerapkan strategi baru dalam skema pembayaran homologasi. 

Diharapkan dengan strategi baru tersebut, seluruh pembayaran homologasi skema 4 dan 5, bisa diselesaikan pada 2026 mendatang. 

Hal tersebut disampaikan, Ketua Umum KSP Intidana, Budiman Gandi Suparman disela  Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tutup Buku Tahun 2021 di Hotel Persada Bandungan Kabupaten Semarang, Sabtu (19/3/2022).

"Agenda RAT ini terkait LPJ (Laporan Pertanggung Jawaban-red) dari pengurus kepada anggota. Termasuk tentang perjalanan skema homologasi yang sudah kita lakukan. Sampai saat ini, kita bersyukur sudah sampai di atas 27 persen," jelas Budiman. 

Dalam kesempatan tersebut, Budiman juga menjelaskan bahwa RAT tersebut , pihaknya juga akan menentukan strategi baru, pembayaran skema homologasi yang saat ini sudah di tahap IV dan V. 

Melalui strategi baru tersebut, ditargetkan pembiayaan skema kelima tersebut bisa rampung di tahun 2026 nanti.

"Sekarang ini intinya kita mau buat konsep skema yang berkeadilan untuk anggota," jelas Budiman.

Termasuk dengan melakukan penjualan aset KSP Intidana untuk melunasi skema pembayaran homologasi tersebut.

Hingga saat ini, Budiman menegaskan nilai aset yang dimiliki KSP Intidana berada di kisaran Rp 450-500 miliar, baik berupa lahan tanah hingga bangunan. 

Selain itu, pembayaran homologasi juga didapatkan dari pendapatan KSP Intidana, yang  berasal dari pelunasan kredit.

"Saya kira kita masih worth it. Tinggal kembali lagi pada anggota. Jangan lagi melaporkan hal-hal berupa gugatan, kok lucu anggota ingin mempailitkan koperasinya sendiri," jelas Budiman.

Hal tersebut juga ditegaskan Budiman, sebab saat ini pihak KSP Intidana juga Semarang tengah menjalani proses hukum, terkait gugatan pailit yang diajukan 10 orang anggotanya.

"Tentu saja komentar saya adalah lucu kalau anggota mempailitkan koperasinya. Yang penting, ke depan ini yuk sama-sama kita jalankan koperasi ini. Karena aset kita ini masih cukup, masih mumpuni," jelas Budiman.

Sementara terkait kegiatan RAT 2022, yang digelar secara hybrid atau campuran antara offline dan online, sudah dipastikan memenuhi syarat forum. 

Tercatat jumlah anggota yang hadir onsite atau di lokasi sebanyak 72 orang, zoom 43 orang, selain itu juga melalui Telegram Messenger Group, tidak termasuk pengurus, pengawas, pengelola, Notaris dan staf , secara keseluruhan mencapai 124 orang. 

Peserta RAT diwakili perwakilan pengurus dan anggota koperasi KSP Intidana dari lima provinsi di Indonesia. ***

Penulis : arr
Editor   : edt