Dua Tahun Vakum, 26 Tim Berlaga di Turnamen Futsal Tingkat Kota Salatiga


BERLAGA : 26 tim, Putra-Putri berlaga di turnamen Futsal 2022 diadakan Club Terlena terpusat di Kemiri, Kota Salatiga, Sabtu (7/5). Foto: Ernawaty

SALATIGA, WAWASANCO. Berlangsung selama dua hari, 26 tim Putra-Putri dari sejumlah kota di Jawa Tengah berlaga di turnamen Futsal 2022 Tingkat Kota Salatiga, Sabtu (7/5). 

Ketua Panitia kegiatan, Rico Reinhad Koroh saat ditemui di sela-sela pertandingan mengatakan, selama dua tahun terakhir Turnamen Futsal di Salatiga lama vakum. 

"Adanya Pandemi Covid-19 menghalangi kita menggelar kejuaraan, baru kali ini bisa terlaksana," kata Rico. 

Ada pun para peserta bukan hanya melibatkan mahasiswa, tapi juga terbuka untuk umum. Untuk kejuaraan kali ini, terdiri dari 16 Tim Putra dan 6 Tim Putri. 

Tercatat, ada tiga Universitas tamu menjadi peserta yakni berasal dari Solo dan Yogyakarta.  

"Karena peserta merupakan kalangan mahasiswa dan umum, kegiatan ini kami utamakan dalam rangka menjalin silaturahmi, kebersamaan yang selama ini Turnamen Futsal sempat vakum," tandasnya. 

Terpusat di kawasan Kemiri, belakang Kampus UKSW Salatiga Turnamen Futsal 2022 ini sekaligus diakuinya mencari bibit unggul atlet Futsal. 

Menggunakan sistem setengah kompetisi, pertandingan terbagi dalam 4 grop. Masing-masing grop bertanding tiga kali. Dan diambil dua tim yang lolos, dilanjut dua grop masuk babak berikutnya. 

"Panitia menyediakan hadiah sebagai uang pembinaan mulai Rp 1.750 juta untuk juara pertama putra hingga Rp 750 ribu. Sedangkan untuk tim Putri, menyediakan hadiah Juara Pertama Rp 1 juta hingga Rp 500 ribu," jelasnya. 

Pihaknya juga menyiapkan hadiah bagi topscorer sebesar Rp 150 ribu. 

Ia berharap dengan adanya turnamen ini, wadah bagi mahasiswa dan generasi muda menyalurkan skill serta menjalin silahturahmi dengan masyarakat sekitar. 

Ditambakan Kanit Intel Sidorejo Polres Salatiga Joko S., yang juga pembinaan kegiatan. syejak berdiri di tahun 2021 Club' Futsal Terlena Salatiga memang belum menunjukkan eksistensinya di bidang olahraga bergengsi ini. 

Joko yang melakukan pembinaan kepada pemuda berbagai kelompok etnis di Salatiga itu, merasa cukup senang akhirnya kembali bisa menghelat turnamen futsal. 

Senada dengan Rico, Joko menyebut Turnamen Futsal kali ini lebih mengutamakan terjalinnya keakraban antar mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia dengan masyarakat sekitar. 

"Di Salatiga sendiri indentik dengan Indonesia Mini. Dasar itu juga mendorong kami menggelar turnamen dengan melibatkan adek-adek mahasiswa dari berbagai daerah yang kos dan tengah menempuh pendidikan di Salatiga ini," ucap Joko. 

Selepas Pemerintah mengumumkan Pandemi Covid-19 mulai reda, Club Futsal Terlena dibawa binaannya menjadi pelopor terselenggaranya ajang menunjukkan sportifitas generasi muda. 

"Peran kami ingin membina adek-afek dari berbagai daerah, berbagai etnis di Salatiga ini. Ibarat Bhineka Tunggal Ika, kebersamaan mereka dalam ajang olahraga ini menjalin komunikasi, silahturahmi akan terpupuk," imbuhnya. 

Gineer Maslebu SP.d., S.Si., M.Si., perwakilan pihak UKSW yang juga Kepala Lembaga Layanan Kemahasiswaan turut memfasilitasi kegiatan tersebut.

Ia menyebutkan, bukan juara yang hendak dipertontonkan dalam ajang Turnamen Futsal kali ini melainkan memupuk rasa persaudaraan adalah hak utama. 

Didampingi pemerhati Olahraga di Salatiga, Yani Rahardja, ia memberikan sedikit bocoran bahwa terdapat tim berlangganan dalam meraih juara di lingkungan Kampus UKSW mengingat di tiap Fakultas memiliki tim futsal. 

"FTI menjadi langganan juara. Namun melalui turnamen ini bukan siapa menang siapa kalah, tapi menjalin keberadaan antara temen-temen di kos-kosan untuk bisa bersatu. Kompetisi bukan mencari musuh tapi silahturahmi sekaligus mencari bibit unggul," pungkas Gineer. 

 

Penulis : ern
Editor   : edt