SALATIGA, WAWASANCO- Berlangsung secara hybrid, 2.732 orang terlibat dalam Senam Indonesia Cinta Tanah Air (SICITA) di Lapangan Kridanggo Salatiga, Jumat (20/5).
Kegiatan diadakan DPP PDI-P Salatiga itu, sebagai upaya mencetak Rekor MURI. Tak tanggung-tanggung, mereka yang terlibat tidak hanya kalangan masyarakat umum saja.
Tampak pula, sejumlah atlet yang pernah mengharukan nama Kota Salatiga di kancah Regional, Nasional hingga Internasional turut memeriahkan pemecahan Rekor MURI itu.
Tak ketinggalan, Forkopimda se-Salatiga, institusi TNI Polri serta ratusan pelaku olahraga diantaranya instruktur senam di seluruh Salatiga terlibat. Terlihat juga para pelajar dan tenaga pendidikan mulai dari siswa-siswi PAUD hingga kelompok masyarakat lanjut usai (lansia).
Sebagai informasi, kegiatan yang sama dipusatkan di tingkat DPP PDI-P di Jakarta.
Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit kepada wartawan mengatakan, Senam SICITA secara hybrid di Salatiga memiliki keunikan.
Selain Gebyar SICITA, DPC PDI-P Salatiga juga menggelar Lomba Senang SICITA yang diikuti 30 peserta baik kategori lansia dan umum.
"Khusus di Salatiga memiliki keunikan, berbeda dengan daerah lain. Yang membedakan, kegiatan Senam SICITA kita lombakan dalam beberapa kategori," ungkap Dance.
Selain itu, ditengah bulan Hari Pendidikan Nasional dijadikan momentum kebangkitan bangsa setelah terpuruk dari Covid.
"Kita mencoba bangkit dengan menggelar Senam SICITA," tandasnya.
Ia menerangkan, kegiatan berkumpulnya ribuan orang mengikuti Senam SICITA di Lapangan Kridanggo Salatiga sebagai upaya memeriahkan event diadakan DPP PDI-P.
Kegiatan Senam SICITA bukan sekedar menyehatkan, tapi diakui Dance, sekaligus pemersatu bangsa. Pasalnya, gerakan SICITA menggambarkan Pancasila dan Indonesia.
"Senam SICITA menceritakan ke-Indonesiaan. Sicita lahir dari rahim Indonesian," pungkasnya
Dari pantauan, para peserta Senam SICITA yang terlibat di Salatiga seluruhnya tidak menggunakan masker pasca pengumuman Presiden ditempat umum boleh melepas masker.
Ia pun bersukur, kegiatan melibatkan ribuan massa itu di dukung semua unsur.
"Istimewa salatiga di dukung semua pihak termasuk TNI Polri dan kalangan pendidikan serta masyarakat umum.
Sosialisasikan 3 bulan serta persiapan satu Minggu," pungkasnya.
Seorang instruktur senam profesional Susi Guru Singa asal Salatiga, atau yang biasa di sapa Susi Cing-cing mengaku bangga dapat terlibat dalam Muri Senam SICITA.
Ia menilai, Senam SICITA menggambarkan Kebinekaan karena Toleransi.
"Ini pas dengan gambaran warga Salatiga yang Bhineka Tunggal, Kota Tertoleran. Semua unsur terlibat tanpa ada perbedaan pemersatunya Olahraga bersama," aku Susi.
Ditempat terpisah, 30-an peserta ambil bagian dalam Senam SICITA untuk merebutkan Piala Ketua DPRD SalatigaSalatiga yang terpusat di Gedung Indoor Kridanggo Salatiga.
Melibatkan para instruktur senam profesional sebagai dewan juri, selain uang tunai para pemenang juga memboyong Piala dan Piagam.
Penulis : ern
Editor : edt