'Nguri-uri Budaya Jawa, GM Hingga Karyawan Perankan 'Wayang Mbeling'

  • Ulang Tahun ke-5 d'Emmerick Hotel Salatiga

MEMERANKAN : General Manager (GM) hingga karyawan dan staf   memerankan lakon 'Wayang Mbeling' saat Ulang Tahun ke-5 d'Emmerick Hotel Salatiga, Jumat (27/5). Foto : Ernawaty

SALATIGA, WAWASANCO. Memeriahkan Ulang Tahun ke-5 nya, d'Emmerick Hotel Salatiga, seluruh karyawan hotel mulai level General Manager (GM) hingga staf memerankan lakon 'Wayang Mbeling', Jumat (27/5) malam.

Terpusat di pool d'Emmerick Hotel, hiburan 'Wayang Mbeling' ini dimeriahkan juga doorprize menarik. 

Tampak hadir, tamu undangan kalangan Forkopimda hingga keluarga dari kalangan karyawan d'Emmerick Hotel Salatiga sendiri. 

Yoga Marcomm Officer d'Emmrick Hotel Salatiga kepada wartawan mengatur, di Ulang Tahun ke-5 d'Emmerick Hotel Salatiga management sepakat ingin memberikan hiburan yang berbeda dan unik. 

"Wayang Mbeling ini ide management, mengapa tidak 'nguri-uri' budaya Jawa. Sampai akhirnya, pemeran Wayang Mbeling juga melibatkan seluruh staf dan karyawan," ujarnya. 

Unik, menarik dan mengundang rasa penasaran saat Ulang Tahun ke-5. Jika keseharian selalu tapi dan nevis, tiba-tiba harus didandan bak seorang seniman profesional. 

Pemaian hotel 'sekelas' GM sampai ke HRD atau kepala departemen ambil bagian memerankan tokoh di 'Wayang Mbeling'. 

"Ya, pemain Wayang Mbeling adalah staf dan karyawan D'Emmerick Hotel sendiri. Karyawan kami ada pemain ketoprak," tandasnya. 

Pemilihan Wayang Mbeling, Yoga mengakui, karena melihat tradisional dan lebih merakyat. Apalagi, "Wayang Mbeling tidak pakem karena diselipkan dengan gayonan menghibur. 

Yang menarik lagi, di sela pementasan Ulang Tahun-5 ini d'Emmerick Hotel Salatiga memberikan potongan tumpeng kepada karyawan tertua yakni Darwanto diserahkan langsung dari Direktur Utama Dodit Purwo. 
 
"Harapannya, setelah acara ini tamu lebih percaya lagi. Target, akhir tahun akan ada perayaan akhir tahun tercapai," imbuhnya. 

Disinggung kondisi okupansi Hotel dalam dua tahun dilanda Pandemi Covid, Yoga mengaku sempat alami keterpurukan okupansi 50-70 persen. Banyak tamu yang cancel karena adanya penyesuaian PPKM sejak awal tahun 2020 hingga 2021. 

"Cancelnya itu, sebagian besar dilakukan kelompok/rombongan. Kondisi itu berjalan 1,5 tahun lamanya. Sehingga, jika saat ini kami merayakan Ulang Tahun ke-5 adalah wujud rasa syukur," pungkasnya. 
 
Namun kondisi berangsur-angsur membaik. Terbukti, Yoga menyebutkan untuk saat ini d'Emmerick Hotel Salatiga telah meraup okupansi antara 80-90 persen perminggu ini. 
"Sedangkan orderan wedding mencapai 70-80 persen per Agustus 2022," imbuhnya. 

Penulis : ern
Editor   : edt