UNGARAN WAWASANCO - Moses, pelukis internasional asal Indonesia, akan memamerkan karyanya selama sebulan penuh, mulai 22 Desember 2022 hingga 23 Januari 2023 mendatang.
Pameran yang terdiri dari 57 lukisan dan 24 patung tersebut akan dipamerkan di galeri miliknya, Jalan Ahmad Yani Nomor 27, Ungaran, Kabupaten Semarang
Dalam karya-karyanya tersebut, Moses mencoba ingin mengedukasi masyarakat tentang seni rupa, sehingga mereka bisa lebih mengapresiasi sebagai karya seni yang bernilai.
"Pameran lukisan ini mengusung tema anyaman," ujarnya disela-sela persiapan pameran yang digelar di galerinya, Jalan Ahmad Yani Nomor 27, Ungaran, Kabupaten Semarang, Rabu 21 Desember 2022.
Pameran itu menyuguhkan kritik ketidakadilan dalam persoalan hukum. Ia juga memamerkan 24 patung yang juga sarat akan nilai seni.
Selain itu, Moses turut mengedukasi dan mempraktikan langsung keahliannya dalam melukis di berbagai media, baik pada kain, patung dan beberapa perabot seperti kursi dan meja.
Bapak empat putra tersebut sejauh ini sudah menggelar pameran serupa di beberapa kota besar. Sebut saja Surabaya, Banjarmasin, Bali, Yogyakarta dan Semarang.
Adapun di luar negeri, ia juga menggelar pameran hingga di New York, Skotlandia, dan London.
Moses berharap dengan pameran itu masyarakat bisa mengambil sisi positif dari sekian persoalan yang muncul di masyarakat. Terpenting lagi sebagai ajang silaturahmi, baik sesama pelaku seni maupun masyarakat.
"Semua lukisan yang berdasar anyaman saya gambarkan, seperti misalnya kasih ibu, lautan daratan hingga sosok pemimpin negara," sebutnya.
Sementara itu, bakat lukis Moses diasah sejak anak-anak dengan arahan kedua orangtuanya.
Disaat kecil, Moses termasuk sebagai anak yang perlu menyalurkan energi dan kreatifitas .
Ia merupakan putra dari Profesor R Widagdo. Dalam prosesnya, ia pun tumbuh menjadi anak kreatif dan terus mengasah diri.
Dimulai dari lukisan dengan pensil di atas kertas, hingga akhirnya sampai pada level seperti saat ini.
Pada pameran tersebut, lukisan karya Moses dibanderol mulai dari Rp 25 juta.
Pascapameran, galerinya dia peruntukkan untuk komunitas dan para pelaku seni.
Penulis : rls
Editor : edt