UNGARAN WAWASANCO - Pelukis Indonesia asal Kota Ungaran Kabupaten Semarang, Moses Foresto, kembali akan mengikuti pameran internasional
Kali ini, lima lukisan karya Moses Foresto dikirimkan untuk mengikuti pameran lukisan yang digelar di Berlin, Jerman pada April 2023 mendatang.
Saat ini dua lukisan Moses Forestos udah lolos kurasi, sementara tiga lukisan lainnya masih dalam proses kurasi
Karya Moses Forestos yang dikirimkan berjudul sosial media, wave weave, good vibes, bra connection dan trapped in freedom.
"Lima goresan lukisan yang akan dipamerkan di Berlin seperti sosial media memiliki makna pembatasan dalam ekspresi akan memicu kreativitas," ujar Moses disela-sela pameran tunggalnya, Jumat 13 Januari 2023.
Capaian ini melengkapi sejumlah pameran di luar negeri yang telah dilakukannya
Tercatat lukisan karya Moses Forestos sudah pernah dipamerkan di New York Amerika Serikat, Skotlandia, dan London Inggris.
Selain luar negeri, bapak lima anak dan kakek satu cucu tersebut sejauh ini sudah menggelar pameran serupa di beberapa kota besar.
Mulai dari Surabaya, Banjarmasin, Bali, Yogyakarta hingga Semarang.
Saat ini, Moses Forestos juga menggelar pameran tunggal selama satu bulan, mulai 22 Desember 2022 hingga 23 Januari 2023 di studio miliiknya, Jl Ahmad Yani 27 Ungaran, Kabupaten Semarang.
Pameran tersebut digelar untuk umum dan gratis
Menurutnya, sejauh ini animo masyarakat dari berbagai daerah untuk menyaksikan pameran tersebut cukup tinggi.
Latar belakang mereka pun tidak hanya pelaku seni, namun juga dari kalangan pelajar hingga masyarakat umum.
Melalui pameran itu, ia ingin mengedukasi masyarakat agar lebih mencintai seni rupa. Sehingga mereka bisa lebih mengapresiasi sebagai karya seni yang bernilai.
Adapun pemeran lukisan itu mengusung tema anyaman
Moses menyuguhkan masyarakat akan kritikan persoalan hukum yang tidak adil.
Selain itu, Moses turut mengedukasi dan mempraktikan langsung keahliannya dalam melukis di berbagai media, baik pada kain, patung dan beberapa perabot seperti kursi dan meja.
Moses berharap dengan pameran itu masyarakat bisa mengambil sisi positif dari sekian persoalan yang muncul di masyarakat.
Penulis : rls
Editor : edt