
Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jateng, Widwiono
SEMARANG, WAWASANCO - Berdasarkan hasil SSGI tahun 2022 prevalensi stunting Jawa Tengah pada angka 20,8% turun sebesar 0,1% dibandingkan tahun 2021 sebesar 20,9%.
Menyikapi data tersebut, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jateng, Widwiono, berharap ada peningkatan sinergitas dan kolaborasi, dalam upaya percepatan penurunan angka stunting.
“Melihat data ini saya berharap agar kabupaten/kota lebih meningkatkan sinergitas dan kolaborasi lintas sektor dalam percepatan penurunan stunting PPS di wilayahnya," terangnya.
Hal tersebut disampaikannya, disela kegiatan "Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting tingkat Provinsi" bertempat di Semarang selama dua hari, Selasa dan Rabu 14-15 Maret 2023.
Kegiatan tersebut dalam rangka meningkatkan koordinasi, sinergitas PPS dan menyusun rencana kerja TPPS Provinsi Jateng, yang dihadiri oleh 150 peserta terdiri dari TPPS tingkat Provinsi, Sekretariat PPS Provinsi, Satgas PPS Provinsi serta Kepala OPD KB dan Kepala Bappeda Kabupaten/Kota se Jateng.
"Kita berharap dengan adanya sinergitas PPS dan menyusun rencana kerja TPPS ini, target penurunan stunting 4% di Jateng tahun 2023 ini dapat tercapai. Sebab untuk meraih target tersebut perlu dikerjakan secara bersama sama dan berkaloborasi dengan semua steakholeder," terangnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga mendorong agar seluruh data terkait angka stunting di wilayah masing-masing bisa segera terselesaikan.
“Jadikan sasaranya kan jelas, by name by address, ini yang dijadikan sasaran, kita kerjakan bersama sehingga target penurunan stunting tahun ini dapat tercapai,” jelas Widwiono.
Sebelumnya, dalam acara yang sama Wakil Gubernur Jawa Tengah sebagai Ketua TPPS Provinsi yang diwakili oleh Sekad Jateng Sumarno, dalam sambutan dan arahannya berharap agar antar lembaga harus ada kolaborasi, evaluasi tahun 2022 kenapa penurunan belum signifikan dan merumuskan bagaimana upaya untuk PPS dengan diantaranya pembenahan basis data.
"Jawa Tengah saat ini juga sedang fokus penanganan kemiskinan ekstrem termasuk didalamnya adalah stunting" tambahnya.
Sementara, Deputi ADPIN BKKBN Sukaryo Teguh Santoso juga hadir secara daring, turut menyampaikan pengarahan terkait strategi percepatan penurunan stunting
***
Penulis : rls
Editor : edt