
Pemilik Commoro Resto Semarang, Grace Gunawan
SEMARANG WAWASANCO - Tidak hanya menawarkan sajian nan lezat, Commoro Resto Semarang menjadi satu di antara restoran yang menyajikan pemandangan indah di Kota Semarang
Bertempat di Jalan Gajahmungkur Selatan No. 15 B, restoran ini memiliki tempat yang nyaman untuk menyantap makanan sembari melihat pemandangan atas Kota Semarang, terutama saat senja dan malam hari.
Menariknya, balik keberadaan Commoro Resto Semarang ada sosok cantik Grace Gunawan, yang menjadi pemilik restoran yang terletak di Jalan Gajahmungkur Selatan No 15 tersebut.
"Commoro Resto ini menjadi resto pertama saya di Semarang, setelah sebelumnya memiliki coffeshop di wilayah Tembalang Semarang," papar Grace.
Meski coffeshop atau kedai kopi yang sempat hits di jamannya tersebut, harus tutup akibat pandemi Covid-19, namun gairahnya di bidang Food and Beverage tidak pernah padam.
Terbukti pada September 2021, Commoro Resto Semarang mulai beroperasi.
"Kalau basic pendidikan, saya sebenarnya bukan di bidang food and beverage, sebab saya dulu berkuliah di London School of Public Relation Jakarta, namun passion saya rupanya memang di bidang F&B," terangnya.
Grace Gunawan menuturkan meskipun konsep Commoro Resto casual dining namun makanan yang disajikan simpel.
"Kami menyediakan makanan nusantara dan western, namun kalau penamaan ya sop buntut ya sop buntut aja nggak yang aneh-aneh. Jadi orang datang ke sini nggak perlu mikir ini makanan apa dan itu makanan apa," ucapnya.
Lebih rinci, Grace memaparkan jenis-jenis makanan dari Western dan Nusantara. Misalnya seperti Lamongan Smoked Chicken, Nasi Goreng Commoro, dan beragam jenis olahan iga serta masih banyak lainnya.
Lalu untuk western ada Salmon Beurre Blanc, Marinated Grill Chicken, Spaghetti Bolognese, dan berbagai macam olahan steak.
Dari semua itu, Grace mengungkapkan bahwa yang paling laris adalah berbagai olahan iga.
"Iga kita spesial karena olahan dagingnya empuk dan bikin meleleh," katanya perempuan kelahiran Timor Leste 1 Agustus 1988 tersebut.
Lebih lanjut Grace bercerita, Commoro Resto merupakan restoran kedua yang dimiliki, karena dirinya sudah memiliki satu lainnya di Timor Leste.
Menariknya, resto di Timor Leste yang dimilikinya berupa resto masakanan Padang.
Sementara untuk penamaan Commoro Resto diambil dari bahasa Arab, yakni "Komar" yang berarti bulan.
"Selain itu, rumah aku di Timor Leste itu namanya di jalan Commoro, jadi memang saling berkaitan," ucapnya.
Kemudian alasannya mendirikan restoran ini memang dia akui jika passionnya di bidang Food and Beverage (FnB).
Sebelumnya, perempuan yang juga sempat jadi model itu juga beberapa kali mencoba usaha coffeshop.
"Padahal saya nggak bisa masak. Tapi katanya, kalau nggak bisa masak setidaknya punya lidah yang bagus untuk menilai makanan," katanya sambil tertawa.
Terakhir, Grace mengungkapkan jika dia tidak ragu untuk membuka usaha di Semarang.
Pasalnya Semarang punya kultur dan gairah FnB yang baik dan persaingan cukup ketat.
"Di sini cukup potensial, dan memacu saya untuk terus berinovasi," pungkasnya.
Penulis : rls
Editor : edt