BREBES, WAWASANCO - Kepala Kantor Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Brebes, Siyamto mengatakan, berkat data elektronik warga di Kabupaten Brebes tetap bisa menerima sertifikat hak atas tanah. Hal tersebut sebagai akibat kantor yang dipimpinnya mengalami kebakaran pada bulan Juli lalu.
"Kami telah mengalami musibah kebakaran, yang dampaknya sertifikat sertifikat yang sudah siap dan diserahkan itu hangus terbakar, Alhamdulillah-nya karena BPN sudah membangun sebuah data base elektronik, sertifikat bisa kami terbitkan lagi dan diserahkan kepada masyarakat," tegasKepala BPN Brebes Siyamto, di sela-sela Penyerahan Sertifikat Redistribusi Tanah, Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan Aset Pemkab. Sekaligus Tasyakuran Revitalisasi Pasar Bawang Sengon Kecamatan Tanjung,, Brebes, Sabtu (19/8).
Siyamto mengemukakan, kegiatan peresmian Pasar Sengon sekaligus dirangkai dengan penyerahan sertifikat oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Siyamto menyampaikan, ada dua jenis sertifikat yang diserahkan, pertama hak milik Redistribusi Tanah 200 bidang, Desa Cikandang 150 bidang dan Desa Kramatsampang 50 bidang. Untuk PTSL 500 bidang, Desa Bandungsari 100 bidang, Desa Blandongan 50 bidang, Desa Karangbandung 150 bidang dan Desa Siandong 200 bidang.
"Kedua Hak pakai atas nama Pemkab Brebes 38 bidang, diantaranya Pasar Sengon ini," terang Siyamto.
Siyamto menuturkan, BPN tengah menyongsong hadirnya sertifikat elektronik, upaya ke depan akan terus melanjutkan pembangunan data elektronik, untuk data fisik maupun yuridisnya. Sehingga mulai tahun ini sudah menerbitkan sertifikat elektronik. Setelah ini seluruh aset Pemda juga akan diterbitkan sertipikat elektroniknya.
"Langkah pertama kemarin kita sudah membuat akun mitra instansi pemerintah sudah selesai, tinggal nanti kedepan dilanjutkan dengan penerbitan sertipikat elektronik tahap kedua yaitu tanah-tanah aset Pemkab," tutur Siyamto.
Target tahun 2023, papar Siyamto, PTSL memang luar biasa besar yang harus dipersiapkan seluruhnya 60 ribu bidang. Sertifikat hak atas tanah, yang kemarin juga sudah diumumkan ada sekitar 6 ribu terbakar dan sudah recovery sembari terus melanjutkan progres untuk 60 ribu bidang.
"BPN tentu saja tidak bisa bekerja sendiri, untuk mencapai target tersebut kami bekerja sama dengan masyarakat yang tergabung dalam kelompok Pengumpul Data Pertanahan (Puldatan) yang bekerja di lapangan untuk berkoordinasi dengan kepala desa, mengumpulkan data data pertanahan yang nanti diserahkan kepada BPN untuk diproses," ucap Siyamto.
Siyamto mengimbau masyarakat jangan khawatir, jangan takut dan ragu bahwa bidang tanah semuanya di masing masing desa harus diselesaikan pengukuran, pendaftarannya dan penerbitan sertifikatnya, sehingga menjadi kelurahan atau kota lengkap dan kemudian kabupaten lengkap sertifikat.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpesan, bagi warga yang sudah mendapat sertifikat jangan sampai digadaikan, kalau mau buat pinjam/kredit di bank buat yang produktif jangan untuk konsumtif.
"Ini pesan saya loh, termasuk juga pesan bapak presiden," imbau Ganjar.
Untuk revitalisasi pasar, lanjut Ganjar, kontruksinya sudah benar dan Alhamdulillah sekarang sudah jadi. Mudah mudahan memberi manfaat bagi para pedagang.
"Saya titip kepada bapak ibu, agar ini bisa dimanfaatkan dengan baik, ada pengelolanya syukur syukur ada cleaning servicenya, karena yang penting yakni pasar harus bersih dan rapi, semoga bisa menambah rezeki dan barokah," imbuj Ganjar.
Sebelumnya Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menandatangani prasasti, dan pemotongan tumpeng tasyakuran diberikan kepada Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin sebagai tanda Peresmian Pasar Bawang Sengon.
Penulis : ero
Editor : edt