Wlahar, Salah Satu Desa di Kabupaten Brebes Tercepat Pelunasan PBB


Waryono SPdI (Kades Wlahar, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes). Foto. ero

BREBES, WAWASANCO - Desa Wlahar, Kecamatan Larangan menjadi salah satu desa di Kabupaten Brebes yang tercepat dalam hal pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Untuk wilayah Kecamatan Larangan, Desa Wlahar lunas PBB tercepat dan di tingkat Kabupaten Brebes menduduki peringkat 23.

"Alhamdulillah, dengan kerja keras dan dukungan seluruh stake holder di Pemdes Wlahar, desa kami menjadi salah satu desa yang berhasil lunas PBB di Kabupaten Brebes dengan cepat.," Ucap Kades Wlahar Waryono SPdI saat dihubungi, Selasa (22/8/2023).

Waryono menambahkan, pihaknya sebelumnya menerima SPPT di bulan April 2023. Selanjutnya, SPPT dipilah-pilah per kadus, sehingga semua perangkat desa untuk merekapnya. Setelah direkap, melibatkan RT dan RW seluruh pedukuhan untuk pembagian SPPT ke wajib pajak atau warga.

"Sehingga di akhir tanggal 30 Juni 2023 lalu, Alhamdulillah kita sudah komitmen dengan Bu Camat bahwa Wlahar akan lunas PBB di tanggal dan bulan tersebut. Alhamdulillah lunas PBB 100%. PBB yang berhasil dikumpulkan dari wajib pajak sebesar kurang lebih Rp 240 juta," terang Waryono.

Waryono mengemukakan, dalam rangka merangsang dan penyemangat  petugas penarik PBB, pihaknya memberikan hadiah kaos kepada  RT dan RW. Total ada 46 RT dan 5 RW yang mendapatkan kaos karena sukses dalam menarik PBB 

"Sementara bagi kopak atau pengepul per Kadus, kalau lunas PBB awal bagi juara 1,2 dan 3 mendapatkan handphone dengan harga berbeda. Untuk juara 4,5 dan 6, kita berikan sepatu. Dengan adanya rangsangan penyemangat tersebut, tentunya target lunas PBB bisa terwujud. Uang yang dibagikan dalam bentuk barang Alhamdulillah sudah kembali. Karena begitu lunas PBB, kami dipanggil Bapenda dan mendapatkan hadiah sebesar Rp 16 juta ," terang Waryono.

Waryono menjelaskan, uang hadiah tersebut untuk mengembalikan yang sudah dipakai untuk membeli kaos, handphone dan sepatu. 

"Kita transparansi dengan mengumpulkan seluruh perangkat desa  bahwa kita mendapatkan hadiah tersebut. Dan uangnya masuk ke kas desa.lagi karena sebelumnya dipakai untuk membeli hadiah perangsang petugas pemungut PBB. Semua perangkat desa juga memahami dan menyadari setelah kita sampaikan secara transparansi," pungkas Waryono.

Penulis : ero
Editor   : edt