
SEMARANG, WAWASANCO - Make X Indonesia dan Bina Bangsa School Semarang, menyelenggarakan MAKEX 2023 Robotic Competition. acara tersebut merupakan pembuka untuk penyelenggaraan kompetisi yang akan berjalan hingga akhir tahun 2023.
Menurut CEO PT Joindo Eka Handal Erwin Octavia, kompetisi tahun 2023 ini adalah tahun ke-6 yang mereka selenggarakan di Indonesia. Untuk tahun ini kompetisi akan diselenggarakan di beberapa tempat.
"Dimulai dari Semarang 31 Agustus - 1 September 2023, bertempat di Bina Bangsa School Semarang, Medan diselenggarakan 15- 22 September 2023, Jakarta diadakan para 21- 24 September 2023 bertempat di Mal Taman Anggrek. Dan acara puncak akan diselenggarakan di Kampus Institut Teknologi Bandung 13- 14 Oktober 2023," kata Erwin Octavia, saat konferensi pers MAKEX 2023 Robotic Competition, di Bina Bangsa School Semarang, Kamis (31/8).
Erwin mengungkapkan kompetisi MAKEX merupakan ajang kompetisi robot yang didasari oleh pembelajaran STEAM (Science Technology Engineering Art Math) yang sudah diusung oleh PT Joindo Eka Handal bekerja sama dengan Bina Bangsa School semenjak 2018 dan telah masuk sebagai penerapan pembelajaran teknologi dalam kelas.
Bina Bangsa School, ujar Erwin telah berpartisipasi di kompetisi ini selama 6 tahun terakhir dan mengirimkan ratusan bakat-bakat siswanya dalam dunia robotik dan coding di kompetisi nasional dan internasional.
"Ini adalah tahun keenam MAKEX di selenggarakan di Indonesia, saya lihat banyak perubahan kompetisi ini. Bila di tahun-tahun sebelumnya kompetisi itu kesannya lebih ketangkasan dan kecepatan, tapi di tahun ini kami lihat semakin banyak pembangunan karakter yang dilakukan oleh siswa. Di mana di kompetisi ini mereka harus bekerjasama untuk menyelesaikan problem solving," ungkapnya.
Erwin mengatakan dirinya senang dari kompetisi yang telah pihaknya selenggarakan selama enam tahun ini, sudah banyak peserta MAKEX menjadi perwakilan Indonesia berkompetisi di luar negeri.
"Para siswa ini kemudian memiliki kesempatan bertemu dan berkompetisi dengan peserta dari negara lain. Disitu ada pertukaran budaya dan menjalin persahabatan dengan peserta negara lain, sebab mereka harus bekerjasama dan menyusun strategi dengan orang asing," tandasnya.
Ia berharap adanya kompetisi ini membuat siswa makin percaya diri atas hasil karya mereka. "Peserta dilatih untuk lebih kritis dan percaya diri untuk menampilkan hasil kaya robotnya di kancah nasional dan internasional bersaing dengan kontestan dari negara lain," sambungnya.
Kompetisi MAKEX yang diadakan di Bina Bangsa School Semarang tersebut terbagi dalam dua kategori, nantinya peserta yang berhasil menjadi juara dalam kompetisi tersebut akan mewakili Indonesia bersaing di China untuk berkompetisi dengan peserta dari ratusan negara lainnya.
"Di kompetisi Internasional tahun ini, kita berharap ingin menjadi juara lagi, Maka itu tahun ini, kita selain akan berpartisipasi di World Champioship yang diadakan di China, kita juga ingin berpatisipasi ditingkat Continental yang diadakan di Abu Dhabi,"ujarnya.
Dalam konferensi pers tersebut Erwin Octavia didampingi oleh Kepala Sekolah Bina Bangsa School Semarang Gareth Steed dan Academic Board Member Of IT Bina Bangsa School Alvin Miclet.
Menurut Gareth Steed sebanyak 20 siswa dari Bina Bangsa School Semarang mengikuti kompetisi tersebut, ada beberapa peserta yang pernah mengikuti kompetisi MAKEX pada tahun sebelumnya.
Sedangkan menurut Alvin Miclet, siswa siswi Bina Bangsa School telah mempelajari robotik sejak kelas 4 SD. "Jadi pelajaran Robotik ini masuk dalam kurikulum, bukan kegiatan ekstrakurikuler. Jadi semua siswa mendapatkan pelajaran tersebut," katanya.
Ken salah seorang peserta kelas VIII SMP Bina Bangsa School mengaku senang bisa mengikuti kompetisi MAKEX, yang baru kali ini diikutinya. Ken di kompetisi ini mengambil kategori starter. "Kita bikin robotnya ini baru dua sampai tiga mingguan," katanya.
Penulis : ardi
Editor : edt