Teten Masduki Kunjungi Petani Binaan BI Tegal


FOTO BERSAMA : Menkop UKM, Teten Masduki bersama Kepala kPw BI Tegal, Marwadi serta tamu undangan lainnya berfoto bersama dengan jajaran pemguris dan anggota PT SBI usai acara diskusi. Foto. ero

BREBES, WAWASANCO - Menteri Koperasi dan UKM (MenKop UKM) Teten Masduki mengunjungi petani binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tegal, yakni PT. Sinergi Brebes Inovatif (PT SBI), Minggu (17/9). 

Kelompok Tani Sidomakmur yang berkembang menjadi PT Sinergi Brebes Inovatif ini, merupakan binaan Bank Indonesia Tegal yang berdiri sejak 26 April 2018 dan telah memproduksi bawang pasta dengan pemasaran ke mancanegara.  

Dalam kunjungan tersebut,  Menteri Koperasi dan UKM, KPw BI Tegal, Pemkab Brebes, Komisi VI DPR, Dirut LPDB, Kepala OJK, serta anggota petani bawang merah di Kabupaten Brebes mengadakan diskusi.
.
Menurut Teten Masduki, lahan bawang merah harus dikonsolidasikan. Sehingga, menghasilkan bawang merah yang lebih besar dan program tersebut dapat dikoordinir oleh koperasi. Kedepannya koperasi dapat menampung hasil panen serta melakukan manajemen yang lebih baik untuk bawang merah. 

"Saya yakin, dengan bersatu dalam wadah koperasi, para petani bawang merah akan lebih mudah mendapatkan akses pembiayaan hingga kemudahan mendapatkan akses pasar. Di mana koperasi akan berperan sebagai offtaker sehingga hasil panen para petani bisa langsung dibeli oleh koperasi," tandas Teten.

Anggota Komisi VI DPR RI, Harris Turino mengungkapkan, siklus berulang yaitu apabila panen raya harga bawang merah anjlok dan musim tanam harga bibit menjadi mahal karena kelangkaan.  

Kepala Kantor Perwakilan BI (KPw BI) Tegal, Marwadi dalam kesempatan itu menyampaikan akan mendukung hilirisasi bawang merah untuk mendapatkan nilai tambah. 

"KPw BI Tegal melakukan pendampingan dari hulu dan hilir berupa penyediaan alat produksi dan capacity building pengolahan, manajemen dan pemasaran bawang merah," ucap Marwadi.

Ia menambahkan,  pada tahun 2017 pemberian Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) bawang merah yang diberikan oleh Bank Indonesia berupa mesin pengolah pasta bawang dapat menjadi alternatif untuk menyikapi daya simpan petani bawang merah ketika harga turun. 

"Pada tahun 2019, upgrade mesin pasta dari 2 ton menjadi 5 ton untuk memenuhi kebutuhan ekspor ke Saudia Arabia. Pada tahun 2020, pemberian PSBI mesin vacum frying untuk pengolahan bawang crispy," lanjut Marwadi.

Selain itu, ucap Marwadi, KPw BI Tegal mendukung Kerjasama Antar Daerah (KAD) yang bertujuan untuk mencapai sinergi antar daerah dalam mengatasi kesenjangan antar wilayah melalui perencanaan pembangunan daerah dan implementasi pengembangan wilayah yang sinergis dan selaras. 

"Tidak hanya KAD, namun KPw BI Tegal mendorong kelompok tani untuk menjual produknya melalui marketplace di Segari.id dan Pasar Now, dimana total nilai transaksi dari bulan Januari sampai dengan Agustus 2023 mencapai lebih dari Rp2 milyar," terangnya.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kabulaten Brebes, Drs Zaenudin MSi menjelaskan, Pemkab Brebes sendiri memiliki program untuk mendorong peningkatan pendapatan petani yang diluncurkannya program Bela Beli Petan. Di mana pegawai pemerintah daerah diwajibkan membeli dari petani serta mengembangkan rumah kemasan.

"Saat ini UMKM di Kabupaten Brebes yang masih membelinya dari provinsi lain," pungkas Zaenudin.

Penulis : ero
Editor   : edt