
Tim pengabdian Penguatan Komoditi Unggulan Masyarakat (PKUM) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, yang dipimpin Dr. Wisnu Mawardi, S.E., M.M melakukan pendampingan pada KWT Maju Lestari
BANYUBIRU, WAWASANCO - Banyubiru merupakan sebuah daerah di Kabupaten Semarang yang kaya akan sumber daya dan keindahan alam
Selain berpotensi menjadi destinasi wisata di Jawa Tengah, Banyubiru juga dikenal dengan kekayaan alam berupa melimpahnya jahe emprit.
Tanaman rempah ini tumbuh subur di sekitar kebun warga, yang kemudian dimanfaatkan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Maju Lestari Dusun Jrakah Desa Kebondowo Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang, menjadi olahan minuman serbuk siap seduh dan diberi nama Jahe Jalaran.
Hal ini yang mendorong tim pengabdian Penguatan Komoditi Unggulan Masyarakat (PKUM) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, yang dipimpin Dr. Wisnu Mawardi, S.E., M.M melakukan pendampingan pada KWT Maju Lestari.
"Dusun Jrakah yang berada di Desa Kebondowo mempunyai sumber daya alam yang melimpah. Dusun tersebut sebagai tempat penghasil jahe. Hal tersebut mendorong ibu-ibu yang berada dalam perkumpulan KWT Maju Lestari, memanfaatkan keadaan untuk memproduksi jahe bubuk yang dinamakan Jahe Jalaran," papar Ketua PKUM Undip Wisnu Mawardi.
Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan Tim PKUM kepada mitra di lapangan, didapatkan analisis situasi profil mitra di bidang produksi dan manajemen usaha.
"Berdasarkan analisis yang kita lakukan, maka perlu adanya peningkatan peralatan produksi untuk KWT Maju Lestari untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi, peningkatan pengetahuan tentang izin usaha, hingga perbaikan manajemen pemasaran produk," lanjut Wisnu.
Tim PKUM Undip pun membantu mitra UKM guna peningkatan produksinya, untuk solusi yang ditawarkan KWT Maju Lestari berupa pemberian alat produksi mesin juicer, untuk penghalus jahe dengan kapasitas yang lebih besar, serta mesin pengaduk.
Selain itu juga dilakukan pendampingan tentang tata cara pengurusan nomor induk usaha (NIB), dan pemahaman tentang label halal di Indonesia.
Pemahaman tentang tata cara pengurusan NIB, mitra diberikan materi tentang proses pengurusan NIB. Disamping itu juga diberi materi meliputi label halal di Indonesia, keuntungan memiliki izin usaha, keuntungan memiliki izin edar halal, dan permasalahan yang dihadapi.
"Dengan adanya pengabdian masyarakat melalui Program PKUM ini, kami berhasil mengadakan pelatihan dan pendampingan di UKM tersebut, untuk mengatasi persoalan yang mereka hadapi selama ini," terangnya.
Dari hasil pendampingan tim PKUM Undip, kini produk jahe KWT Maju Lestari menjadi lebih tepat dan mutu produk meningkat.
Tidak hanya itu, selain proses produksi semakin cepat, kapasitas produksi juga bertambah.
"Disisi lain penerapan teknologi tepat guna juga membantu UKM, dalam proses produksi dan berinovasi untuk menciptakan produk unggulan lain. Contohnya temulawak instan dan pie susu rasa jahe," pungkas Wisnu. (*)
Penulis : rls
Editor : edt