Tim Pengabdian Unnes Optimalkan Budidaya Lele Melalui Teknologi Tepat Guna Pakan Mandiri


 Tim Pengabdian Dosen UNNES terdiri dari Dr. Karnowo,  S.T., M.Eng., Kusumantoro, S.Pd., M.Si., dan Talitha Widiatningrum, Ph.D melakukan pendampingan budidaya lele Pokdakan Mina Lancar Gunungpati Semarang

SEMARANG WAWASANCO - Tim pengabdian dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) optimalkan budidaya lele melalui teknologi tepat di Plalangan, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.

Penerapan teknologi tepat guna ini, berupa optimalisasi budidaya lele melalui fasilitasi serta pendampingan pembuatan alat pakan apung mandiri yang didukung oleh Program Pengabdian Masyarakat bagi Dosen Universitas Negeri Semarang.

Sasaran mitra dalam TTG kali ini adalah Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Mina Lancar dengan komoditas lele jenis mutiara, piton dan sangkuriang.

Seluruh kegiatan tersebut yang didanai oleh DIPA UNNES Tahun 2022, dilakukan Tim Pengabdian Dosen UNNES terdiri dari Dr. Karnowo,  S.T., M.Eng., Kusumantoro, S.Pd., M.Si., dan Talitha Widiatningrum, Ph.D,

Penerapan teknologi tepat guna dalam budidaya lele konsumsi diawali dengan sosialisasi serta pelatihan oleh Dr. Karnowo, M.Eng, bagi anggota Pokdakan Mina Lancar terkait pemanfaatan TTG pembuatan pakan mandiri, serta penyusunan SOP formulasi untuk pembuatan pakan mandiri.

"Penerapan TTG ini menjadi respon beban pakan ikan yang mencapai 80% dari biaya produksi budidaya lele konsumsi," terang Karnowo.

Tahapan selanjutnya berupa fasilitasi alat pembuat pakan apung, sebagai bentuk realisasi optimalisasi budidaya lele yang dilakukan oleh Pokdakan Mina Lancar.

Fasilitasi alat pembuat pakan didesain oleh Dr. Karnowo, M.Eng beserta tim, dengan kapasitas 25kg yang dapat memanfaatkan bahan baku yang tersedia di sekitar Plalangan, seperti telur gagal sortir.

"Setelah dilakukan fasilitasi alat, selanjutnya akan dilakukan pendampingan kelompok mitra binaan. Tidak hanya fasilitasi, tetapi juga pendampingan berupa maintenance alat serta penerapan SOP formulasi pembuatan pakan” ujar Karnowo.

Selain itu juga dilakukan optimalisasi budidaya lele, melalui penerapan TTG dan formulasi pembuatan pakan mandiri.

Tim pengabdian juga melakukan pengembangan kelembagaan Pokdakan Mina Lancar, menjadi rintisan bisnis pakan mandiri.

"Harapannya, pengabdian ini mendorong kemandirian kelompok dalam budidaya ikan lele konsumsi," tandas Karnowo lagi

Apresiasi positif disampaikan Ketua Pokdakan Mina Lancar, Mukhlis.

Dipaparkan jika pembuatan pakan mandiri, setidaknya mengurangi beban produksi bagi pembudidaya yang selama ini memiliki ketergantungan terhadap pakan pabrikan.

“Setidaknya, dengan memproduksi pakan mandiri dapat mengurangi biaya pakan mencapai 25%” ujarnya.

Pihaknya pun menyampaikan rasa terima kasih atas pendampingan yang dilakukan Tim Pengabdian Dosen UNNES.

"Mudah-mudahan dengan adanya pendampingan ini, budidaya lele yang dilakukan kelompok kami bisa terus berkembang, hasil bisa melimpah dan berkualitas," pungkasnya.

 

Penulis : rls
Editor   : edt