Satgas Pangan Polri Pantau Stok dan Harga Pangan Jelang Nataru di Jateng


Satgas Pangan Polri di bawah kepemimpinan Kombes Pol Eka Mulyana, terdiri dari perwakilan Dinas Perindustrian Provinsi Jateng, Bidang Perekonomian Setda Jateng, serta Ditreskrimsus Polda Jateng melakukan pemantauan stok dan harga pangan di Kota Semarang, Jumat (8/12/2023)

SEMARANG, WAWASANCO - Satgas Pangan Polri di bawah kepemimpinan Kombes Pol Eka Mulyana melakukan pemantauan stok dan harga pangan di beberapa pasar di Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah.

Rombongan ini terdiri dari perwakilan Dinas Perindustrian Provinsi Jateng, Bidang Perekonomian Setda Jateng, dan Ditreskrimsus Polda Jateng.

Pasar yang dikunjungi oleh rombongan Satgas Pangan Polri adalah Pasar Peterongan dan Pasar Bulu di Kota Semarang, Jumat (8/12/2023).

Pemantauan dilakukan menjelang momen libur Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru) dengan tujuan memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pangan.

Menurut Kombes Pol Eka Mulyana, sebelumnya telah dilakukan pemantauan di empat daerah, yakni Banjarnegara, Magelang, Kebumen, Boyolali, dan Kota Semarang, pada hari ini.

Di Pasar Bulu, Kombes Pol Eka Mulyana menyampaikan bahwa harga cabai rawit merah atau cabai setan mencapai Rp 85 ribu per kilogram.

Ia menjelaskan bahwa kenaikan harga cabai ini dipengaruhi oleh cuaca panas ekstrem yang mengganggu siklus pertanian cabai.

"Faktor cuaca panas ekstrem membuat pertanian cabai ini terganggu siklusnya. Sehingga ada kondisi dimana belum waktunya dipanen, cabai harus dipanen biar tidak membusuk. Rerata kondisi (harga) cabai secara nasional masih tinggi," tambah Kombes Pol Eka Mulyana.

Kepala Dinas Perindustrian Jawa Tengah, Ratna Kawuri, melaporkan bahwa selain cabai, beberapa sembako lainnya juga mengalami kenaikan harga menjelang Nataru.

Minyak goreng, daging ayam, telur, dan gula menjadi beberapa komoditas yang mengalami tren kenaikan.

"Telur saat ini perkilo Rp 27 ribu dari HEP 26 ribu, gula ya demikian naik seribu rata-rata. Kita selalu rutin pantau harga di pasar," tambah Ratna.

Sementara, salah satu pedagang di Pasar Bulu, Santi, menyampaikan bahwa ia menjual cabai rawit merah atau cabai setan seharga Rp 90 ribu per kilogram, sedangkan cabai merah kriting Rp 80 ribu.

Sedangkan pedagang lain, Siti Aria, mengungkapkan bahwa harga gula mengalami kenaikan, namun harga beras tetap stabil, bahkan mengalami penurunan.

"Harga masih fluktuatif ini. Ada kenaikan sedikit di Gula. Katanya yang meroket cabai tapi aku tidak jualan itu," tambah Siti Aria.

***

Penulis : rls
Editor   : edt