KUDUS WAWASANCO - Setelah berhasil menghelat turnamen sebanyak tiga kali di Kudus, Jawa Tengah sepanjang 2023, program pengembangan sepak bola putri hasil kolaborasi antara Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife melalui MilkLife Soccer Challenge, akan diperluas.
Maka pada 2024 mendatang, kompetisi usia dini untuk kelompok usia U-10 dan U-12 tersebut akan diselenggarakan di delapan kota yakni Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Kudus, Solo, Yogyakarta, dan Surabaya.
Yoppy Rosimin, Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation, menyampaikan harapannya bahwa penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge di delapan kota ini akan menumbuhkan minat dan cinta anak-anak terhadap sepak bola putri.
Tujuan utama turnamen ini adalah merangsang ekosistem sepak bola putri Indonesia, dengan cita-cita besar melahirkan pesepak bola profesional yang mampu membawa nama Indonesia bersaing di pentas internasional seperti Piala Dunia Wanita.
“Setelah tiga kali sukses digelar di Kudus, Jawa Tengah, kami melihat minat terhadap sepak bola putri sangat tinggi. Pada penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge Batch 2 bulan September lalu, jumlah peserta mencapai lebih dari 2.100 siswi tingkat sekolah dasar. Oleh karena itu, semangat ini kami bawa ke kota-kota lain dengan harapan lebih banyak putri Indonesia yang mencintai sepak bola dan membuka potensi bakat, mungkin menjadi pilar-pilar Indonesia di Piala Dunia kelak,” ungkap Yoppy di Supersoccer Arena, Kudus, pada Minggu (17/12).
Keputusan memilih delapan kota penyelenggara bukan tanpa pertimbangan.
Kota-kota ini menjadi basis bagi klub-klub sepak bola elite yang berlaga di liga utama, sehingga diharapkan bakat-bakat yang muncul dalam turnamen dapat diperhatikan dan diterima di sekolah sepak bola klub-klub tersebut.
“Langkah ini menjadi bagian dari ekosistem suplai pemain. Melalui turnamen ini, kami berusaha menumbuhkan minat terhadap sepak bola putri dari tingkat akar rumput. Dari sini, kami berharap bakat-bakat muncul dan dapat masuk ke sekolah-sekolah sepak bola, menjalani proses pembinaan untuk menjadi pemain sepak bola profesional yang dapat membawa kejayaan bagi Indonesia di masa depan,” papar Yoppy.
Namun, upaya ini tidak hanya berhenti pada penyelenggaraan turnamen sepak bola putri usia dini.
Sebagai langkah awal, Djarum Foundation dan MilkLife telah menyelenggarakan MilkLife Coaching Clinic bagi para guru olahraga di sekolah-sekolah di kota-kota tersebut.
Sebanyak 245 guru olahraga telah mengikuti pelatihan yang dipandu langsung oleh Coach Timo Scheunemann dari Juli hingga Desember 2023.
“Di coaching clinic ini, kami memberikan pemahaman dan pelatihan kepada para guru olahraga mengenai sepak bola putri. Setelah itu, mereka kembali ke sekolah masing-masing untuk membentuk tim yang akan mewakili sekolahnya di turnamen tahun depan. Pada penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge di tahun 2024, kami juga berkolaborasi dengan BCA yang akan memberikan tabungan pendidikan kepada para juara dengan total Rp320 juta,” jelas Yoppy.
Langkah pemberian pelatihan kepada guru dan pembentukan tim sepak bola putri telah diujicobakan terlebih dahulu di Kota Kudus. Hasilnya, selain meningkatkan minat siswi tingkat sekolah dasar terhadap sepak bola putri, bakat-bakat muda pun mulai muncul.
Prestasi ini terlihat pada MilkLife Soccer Challenge 2023 Batch 3 yang diselenggarakan mulai Jumat (15/12) hingga Minggu (17/12) di Supersoccer Arena Kudus. Batch 3 menampilkan perubahan format pertandingan menjadi 7 vs. 7 dengan lima pemain putri dan dua pemain putra dalam satu tim, serta lima pemain cadangan (tiga putri dan dua putra).
Berhadapan dengan pemain putra, para pesepak bola putri berjuang untuk meningkatkan kemampuan mereka sehingga mampu bersaing dan mencetak gol demi membawa timnya meraih kemenangan.
Salah satunya adalah Alesha Farzana Aznii Putri Aji, yang masuk dalam tiga besar pencetak gol terbanyak di kelompok usia U10.
Bergabung dengan tim Drupadi, siswi Sekolah Dasar IT Al Islam Kudus berhasil mencetak 13 gol selama tiga hari gelaran turnamen.
“Seru karena ada pemain putra, kami harus bersaing dan bekerja keras, saya merasa itu tantangan yang membuat meningkatkan performa permainan bola saya. Karena sudah tahu akan lawan putra, makanya saya latihan lebih keras, kaki saya harus lebih kuat daripada putra untuk menendang bola,” kata Alesha setelah pertandingan final.
Hal serupa terlihat di kelompok usia U-12. Asyifa Solawa Farizqi, siswi SD 2 Rendeng, Kudus, yang menjadi pencetak gol terbanyak dengan torehan 11 gol selama kompetisi, merasakan kegembiraan dan keseruan bermain dengan adanya pemain putra.
“Senang karena ada putranya, jadi mainnya lebih seru, lebih keras. Apalagi kalau gol selebrasinya berasa banget. Jadi teman-teman dalam satu tim juga berusaha lebih keras untuk mengimbangi permainan teman-teman yang putra,” ucap Syifa.
MilkLife Soccer Challenge tidak hanya menjadi sebuah turnamen, melainkan sebuah perjalanan menggairahkan, membuka potensi, dan menciptakan generasi masa depan sepak bola putri Indonesia
Dengan terus diperluasnya program ini ke berbagai kota, harapannya semakin banyak bakat muda yang terinspirasi, muncul, dan membawa semangat kebersamaan melalui sepak bola putri.
Berikut daftar pemenang MilkLife Soccer Challenge 2023 Batch 3:
Kelompok Usia U-10
Juara I : Tim Arjuna
Runner up : Tim Drupadi
Semi finalis : Tim Wisanggeni dan Tim Larasati
Top Scorer : Ardenta Adhyastha Wardana (18 gol)
Best Player : Kana Tsurayya Nahla Sakina
Best Goalkeeper : Queisha Sava Azzalfa
Fairplay Team : Tim Shinta
Kelompok Usia U-12
Juara I : Tim Gatotkaca
Runner Up : Tim Nakula
Semifinalis : Tim Nagagini dan Tim Baladewa
Top Scorer : Asyifa Sholawa Farizqi (11 gol)
Best Player : Alya Putri Aryanto
Best Goalkeeper : Alya Putri Aryanto
Fairplay Team : Tim Arjuna
Penulis : rls
Editor : edt