
Sanggar Ponokawan, yang berlokasi di Jl. Kalicari Tengah lll RT 02 RW 09 Kel Palebon, kec Pedurungan Semarang, menjadi wadah bagi para anggota untuk terus mengembangkan seni pedalangan dan karawitan
SEMARANG, WAWASANCO - Pada Desember 2023 lalu, Sanggar Ponokawan, yang berdiri sejak 18 Desember 2013, merayakan syukuran perayaan ulang tahun yang ke-10.
Perayaan ini tidak hanya untuk memperingati satu dekade perjalanan sanggar ini, tetapi juga untuk merayakan prestasi gemilang beberapa muridnya dalam seni tradisi, serta untuk memperingati Hari Ibu.
Sanggar Ponokawan, yang berlokasi di Jl. Kalicari Tengah lll RT 02 RW 09 Kel Palebon, kec Pedurungan Semarang, menjadi wadah bagi para anggota untuk terus mengembangkan seni pedalangan dan karawitan.
Sanggar Ponokawan memiliki anggota yang terbilang cukup banyak, yaitu 20 anggota ibu-Ibu, 23 anggota remaja, dan 32 anggota anak-anak.
Dalam acara syukuran tersebut, kegiatan dimulai dengan meriahnya arak-arakan para seniman cilik, terdiri dari dalang dan pengrawit cilik.
Mereka membawa semangat serta keceriaan sebagai bentuk apresiasi atas seni tradisi yang mereka pelajari dan kembangkan di Sanggar Ponokawan.
Berlanjut dengan penampilan karawitan dari Ibu-Ibu sanggar Ponokawan, menyusul dengan tampilan dari karawitan anak-anak, dan puncak acara diisi dengan penampilan karawitan remaja sanggar.
Dalam tasyakuran tersebut juga disampaikan beberapa anugerah yang didapatkan oleh murid-murid sanggar Ponokawan yaitu Juara 2 Festival Dalang Tingkat Nasional oleh ananda Zaidan, Juara 2 Festival Dalang Tingkat Kota Semarang oleh ananda Danendra, Juara 3 Festival Dalang Tingkat Kota Semarang oleh ananda Bagas ,serta Juara Harapan 3 Festival Dalang Tingkat Kota Semarang oleh ananda Reiffel.
Prestasi ini bukan hanya sebatas pencapaian individu, tetapi juga mencerminkan keberhasilan Sanggar Ponokawan dalam mencetak para seniman muda berbakat.
Perayaan syukuran Sanggar Ponokawan juga dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, termasuk Lurah Palebon, LPMK Palebon, Babinsa, Babinkamtibmas, Ketua RW, Ketua RT se RW 09 Palebon, orangtua siswa anak-anak Sanggar Ponokawan, siswa pedalangan beserta orangtua mereka, dan warga sekitar.
Kehadiran mereka memperkuat komitmen dan dukungan terhadap keberlanjutan Sanggar Ponokawan sebagai wadah melestarikan seni tradisi.
Dalam sambutannya, Pembina Sanggar Ponokawan, Warseno, menegaskan bahwa sanggar ini bukan hanya sekadar tempat belajar seni, tetapi juga merupakan upaya bersama untuk melestarikan seni tradisi, khususnya di bidang pedalangan dan karawitan.
"Sanggar Ponokawan merupakan upaya bersama untuk melestarikan seni tradisi khususnya di bidang pedalangan dan karawitan. Tujuannya tidak lain agar generasi muda tetap dekat dengan dunia pedalangan dan karawitan, sebagai kekayaan yang dimiliki oleh bangsa," tandasnya.
***
Penulis : rls
Editor : edt