IBL: Satya Wacana Salatiga Harus Mengakui Ketangguhan Rajawali Medan


SEMARANG, WAWASANCO - Bermain di depan pendukung sendiri Satya Wacana Salatiga (SWS) gagal unggul atas tamunya Rajawali Medan (RJM) dalam lanjutan IBL 2024 di Knight Stadium, Kota Semarang, Jumat (19/1/2024) malam. SWS menyerah dari RJM dengan skor akhir 66-78.

Di laga kandang pertamanya, Satya Wacana Salatiga yang mayoritas diisi para pemain muda mengawali permainan dengan buruk dan kurang fokus. Hal itu diakui oleh Pelatih SWS Jerry Lolowang. 

“Harus diakui tim kami yang rata-rata pemain muda, terlihat tidak nyaman di game pertama. Banyak buru-buru ada yang kurang fokus dan permainan kurang selaras,” kata Jerry Lolowang, dalam konferensi pers usai pertandingan, Jumat (19/1).

Hal itu, sambung Jerry, membuat pertahanan timnya mudah diobrak-abrik para pemain Rajawali Medan. SWS dalam empat kuarter yang dimainkan pada pertandingan itu tak pernah mengungguli RJM.

Jerry menambahkan akan melihat hasil video pertandingan tersebut, untuk melakukan evaluasi tim. Hal itu dilakukan, karena Satya Wacana Salatiga bakal menjalani pertandingan kandang lagi melawan Amartha Hangtuah Jakarta (AMJ). 

“Kita akan memainkan di laga Minggu (21/1), akan kita perbaiki kesalahan hari ini. Mari menatap pertandingan ke depan,” tandasnya.

Sedangkan Pelatih Rajawali Medan (RJM), Raoul Miguel mengatakan banyaknya pemain muda SWS membuat timnya unggul secara mental. Ia menambahkan pemainnya juga mudah mendikte permainan lawan. 

“Kita main lebih soft ketimbang lawan. Tipikal pemain muda itu cepat tapi kita bisa mendekte mereka,” tambah Coach yang akrab disapa Ebos itu.

Ebos dalam kesempatan itu juga mengeluhkan kondisi lapangan yang licin. “Memang permainan kita sesuai planning, tapi mesti diakui jika masih banyak miss dalam bertahan. Mungkin ini faktor lapangan, yang memang sedikit licin karena panas,” imbuh Raoul.

Usai mengalahkan Satya Wacana Salatiga, kini Rajawali Medan mesti segera bergeser ke Yogyakarta untuk melakukan laga berikutnya melawan Bima Perkasa Jogja, pada Minggu (20/1).

Untuk diketahui format kompetisi IBL tahun ini, berbeda dengan tahun sebelumnya. Kini semua tim akan bertanding dengan format home-away atau kandang-tandang sepanjang musim. 

Dengan dikuti 13 tim, maka mereka total akan menjalani 26 laga, yakni 13 laga kandang dan 13 laga tandang. Nantinya tim yang lolos ke babak play off akan menghadapi pertandingan dengan format best of three.

Penulis : ardi
Editor   : edt