Prabowo-Gibran Dorong Kewirausahaan Lokal Lewat Program Makan Siang Gratis


Ketua Aksi Sahabat Gibran (AksiBaGi) Dadi Krismatono, dalam simulasi makan siang sehat, bergizi, dan terjangkau di Kajen, Kabupaten Pekalongan, Senin 22 Januari 2024


WAWASANCO KAJEN — Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memprioritaskan pembangunan manusia dalam menyambut Indonesia Emas 2045.

Salah satu implementasinya adalah program makan siang gratis bagi anak sekolah dan santri, sejak usia prasekolah hingga SMA dan sederajat.

Ternyata program ini tidak hanya memberi manfaat bagi anak sekolah dan santri, namun juga mampu menggerakkan kewirausahaan lokal, karena kebutuhan penyediaan makan siang dalam jumlah besar setiap hari tersebut merupakan peluang bisnis.

“Bayangkan jika dalam satu SD ada 300 murid berarti ada kebutuhan 300 porsi makan siang setiap hari. Ini peluang bisnis yang baik bagi para wirausahawan lokal. Setiap mata rantai penyediaan makanan ini adalah peluang, bahkan sesederhana menjadi tukang antar makanan dari tempat masak ke sekolah pakai motor atau mobil,” papar Ketua Aksi Sahabat Gibran (AksiBaGi) Dadi Krismatono, dalam simulasi makan siang sehat, bergizi, dan terjangkau di Kajen, Kabupaten Pekalongan, Senin 22 Januari 2024

Dadi menjelaskan, program makan siang gratis ini meningkatkan permintaan terhadap pangan dan jasaboga lokal, sehingga pada gilirannya akan mendorong gairah kewirausahaan lokal.

Seperti sebelumnya di Kota Pekalongan (21/01/2024), acara di Kajen ini diminati oleh para wirausaha maupun calon wirausaha lokal yang melihat program makan siang gratis ini sebagai peluang bisnis dengan permintaan yang stabil sepanjang tahun.

Pelatihan Kiat Berwirausaha

Melihat minat dari kalangan wirausaha itu AksiBagi yang dalam program simulasi ini telah  berkolaborasi  dengan  Perkumpulan  Penyedia  Jasaboga  Indonesia  (PPJI
memasukkan materi menyiapkan bisnis jasaboga, selain materi tentang keamanan pangan dan kebutuhan nutrisi untuk anak dan remaja.

Wakil Sekjen II PPJI Budi Syahmenan menilai, program makan siang gratis Prabowo-Gibran ini akan berkembang menjadi gerakan kewirausahaan lokal yang meluas.

“Contoh sederhana saja. Ada yang bilang, ‘Pak, saya nggak bisa masak, tapi saya punya sepeda.’ Saya sampaikan, ‘Bapak tetap bisa berperan untuk mengantar bahan baku dari pasar ke dapur atau dari dapur ke sekolah,’” ujar Budi.

Karena itu, lanjut Budi, PPJI mendukung program makan siang gratis Prabowo-Gibran karena akan menggerakkan industri jasaboga nasional yang berakar pada UMKM dan komunitas di sekitar sekolah.

Budi menjelaskan, dalam satu porsi makan siang, ada komoditas dengan rantai nilai yang bergerak. Satu butir telur ayam saja, berarti sudah menggerakkan sektor peternakan, sektor perdagangan, usaha pengangkutan, hingga sampai di dapur tempat telur itu dimasak untuk menjadi hidangan makan siang.

“Jarang ada industri yang akarnya UMKM dan komunitas. Program makan siang gratis Prabowo-Gibran ini akan membuat industri jasaboga menggeliat tapi tetap berakar pada ekonomi rakyat,” ujar Budi.

“Kita sudah berjalan di lima kota atau kabupaten. Tiap titik dihadiri sedikitnya 500 orang yang antusias dengan program ini karena manfaatnya, baik kepada anak-anak kita, pemanfaatan biaya konsumsi rumah tangga, maupun peluang menjadi wirausaha. Tidak ada program capres-cawapres lain yang membawa dampak ekonomi seluas ini, tambah Dadi.
 

Tata Kelola dan Tata Kelembagaan

Dadi juga menjelaskan bahwa program ini akan dibagun dalam tata kelola dan tata kelembagaan yang baik agar dapat mencapai tujuannya secara maksimal.
“Tata kelola dan tata kelembagaan yang baik menjadi satu paket yang tak terpisahkan dalam program ini.

Program ini membutuhkan kolaborasi dan koordinasi yang baik antar-kementerian dan lembaga, serta antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Semua harus terlibat karena semua menerima manfaatnya,” kata Dadi.

Program AksiBaGi berjalan di 20 kabupaten/kota di Jawa Tengah dan akan digulirkan oleh relawan AksiBaGi di seluruh Indonesia.

Penulis : rls
Editor   : edt