WAWASAN.CO, Kelurahan Mangunsari, yang terletak di Kecamatan Salatiga Kota Sidomukti, saat ini mengalami revitalisasi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang menggembirakan.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas PGRI Semarang pun turut serta dalam mempercepat proses ini, dengan memberikan bantuan kepada UMKM Tusuk Sate setempat.
Salah satu strategi yang diambil adalah melalui sosialisasi Digital Marketing, dengan tujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM di tengah era digital yang semakin berkembang pesat.
"Kegiatan ini menjadi salah satu komitmen kami dalam memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi masyarakat melalui revitalisasi UMKM," terang Ketua Kelompok 94 KKN UPGRIS, Diyan Melani.
Dalam sosialisasi tersebut pihaknya menggandeng Restu, pemilik UMKM Tusuk Sate yang telah berdiri selama lebih dari 10 tahun.
"Dahulu, dalam satu bulan kita bisa memproduksi sampai ratusan kilo, karena dulu kita juga mendapatkan banyak pesanan. Tapi setelah ada pandemi COVID-19, pesanan tusuk sate kita turun drastis," terang Restu.
Menghadapi tantangan tersebut, mahasiswa KKN mengambil inisiatif dengan mengadakan sesi sosialisasi bagi pemilik UMKM Tusuk Sate tentang strategi pemasaran digital, pemanfaatan media sosial, dan teknik promosi online.
Mereka tidak hanya memberikan teori, tetapi juga memberikan pelatihan praktis dalam penggunaan platform digital seperti Instagram, Facebook, dan Shopee, dengan harapan dapat memperluas jangkauan pasar.
Respon positif dari pemilik UMKM Tusuk Sate terhadap kegiatan sosialisasi menunjukkan kesadaran mereka akan pentingnya adopsi strategi pemasaran digital untuk pertumbuhan bisnis mereka.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada UMKM, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal untuk terlibat aktif dalam ekonomi digital.
Kolaborasi antara mahasiswa KKN UPGRIS dan UMKM Tusuk Sate di Kelurahan Mangunsari membawa dampak positif dalam dunia UMKM.
Sosialisasi Digital Marketing tidak hanya membantu UMKM untuk berkembang, tetapi juga menciptakan sinergi positif antara pendidikan tinggi dan sektor ekonomi lokal.
Revitalisasi UMKM melalui inovasi digital menjadi bagian penting dari pembangunan masyarakat.
Keberhasilan kolaborasi ini menjadi inspirasi bagi upaya serupa di berbagai daerah.
"Semoga inisiatif seperti ini terus tumbuh dan memberdayakan UMKM untuk menghadapi tantangan di era digital yang terus berkembang," terang Diyan.
Penulis : rls
Editor : edt