WAWASAN.CO, Di tengah isu-isu lingkungan global, mahasiswa Kelompok 94 KKN Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) berkomitmen untuk turut serta, dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.
Salah satu langkah konkret yang diambil melalui program penanaman tanaman toga yakni tanaman obat, tanaman pangan, dan tanaman gizi, di berbagai wilayah sebagai upaya konservasi.
Mahasiswa KKN memahami pentingnya pelestarian lingkungan dan memutuskan untuk berfokus pada penanaman tanaman toga sebagai bentuk kontribusi mereka terhadap keberlanjutan ekosistem.
"Setelah evaluasi dan kajian, dipilihlah beberapa lokasi strategis yang membutuhkan perhatian khusus dalam upaya pelestarian lingkungan," terang Ketua Kelompok 94 KKN UPGRIS Diyan Melani.
Dipaparkan pihaknya memilih tanaman obat, tanaman pangan, dan tanaman gizi yang memiliki manfaat ekologis dan ekonomis.
Hal ini bertujuan untuk memberikan dampak positif pada kesehatan masyarakat sekitar.
"Kegiatan penanaman dilakukan dengan melibatkan masyarakat setempat, kami juga memberikan edukasi mengenai teknik penanaman yang baik dan perawatan tanaman," tambahnya.
Melalui interaksi dengan masyarakat, mahasiswa berhasil meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan dan peran tanaman toga dalam upaya ini.
Warga memberikan dukungan positif terhadap kegiatan ini, menandakan adopsi nilai-nilai konservasi dan keberlanjutan di tingkat komunitas.
Program penanaman tanaman toga oleh mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang menunjukkan bahwa partisipasi mahasiswa dapat menjadi kekuatan positif dalam upaya pelestarian lingkungan.
Melalui inisiatif ini, diharapkan akan tercipta lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan untuk generasi mendatang.
Keberhasilan program ini adalah hasil kerja keras dan kolaborasi antara mahasiswa KKN dan masyarakat setempat.
***
Penulis : rls
Editor : edt