Mengatasi Persoalan Lingkungan, Mahasiswa KKN UPGRIS Inisiasi Pemasangan Saringan untuk Selokan di Desa Gogik


Kelompok 71 KKN Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), dengan melakukan survey tempat dan memasang saringan untuk membatasi kotoran seperti daun, ranting, dan sampah agar tidak menyumbat selokan

WAWASAN.CO, Dalam upaya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan di Desa Gogik, Kelompok 71 KKN Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), dengan melakukan survey tempat dan memasang saringan untuk membatasi kotoran seperti daun, ranting, dan sampah agar tidak menyumbat selokan.

Tindakan ini diharapkan dapat mengatasi dampak negatif pembuangan sampah sembarangan, yang seringkali menyebabkan banjir dan kerusakan lingkungan.

"Selokan, yang seringkali dianggap sepele namun memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan lingkungan, menjadi sorotan dalam kegiatan ini," terang Ketua kelompok 71 KKN UPGRIS, Maulana Fatwa Alhaqqi

Sebagai saluran pembuangan air, baik itu air limbah maupun air hujan, selokan harus tetap lancar agar tidak menimbulkan masalah yang lebih besar.

Namun, pembuangan sampah sembarangan dan kurangnya perawatan menyebabkan selokan sering tersumbat, yang pada akhirnya berujung pada banjir dan kerusakan lingkungan yang lebih luas.

"Untuk mengatasi masalah tersebut, Kelompok 71 KKN Universitas PGRI Semarang melakukan tindakan preventif,dengan memasang saringan di beberapa titik," ungkapnya.

Saringan tersebut dirancang khusus untuk menahan kotoran seperti daun, ranting, dan sampah agar tidak masuk dan menyumbat selokan.

Dengan demikian, aliran air tetap lancar dan tidak terhambat oleh berbagai material yang tidak seharusnya berada di dalam selokan.

Langkah ini tidak hanya berdampak pada kualitas lingkungan secara langsung, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang yang signifikan.

Selain mencegah tersumbatnya air, khususnya saat hujan deras pemasangan saringan juga membantu dalam menjaga kebersihan lingkungan secara keseluruhan.

Air yang bersih dan lancar mengalir tidak hanya menguntungkan manusia, tetapi juga berbagai makhluk hidup lainnya yang bergantung pada keseimbangan ekosistem.

Kolaborasi antara Kelompok 71 KKN Universitas PGRI Semarang, pemerintah desa, dan masyarakat setempat menjadi kunci keberhasilan kegiatan ini.

Dengan partisipasi aktif dari seluruh pihak, termasuk dalam pemeliharaan dan perawatan saringan, diharapkan keberlanjutan proyek ini dapat terjamin.

Pemasangan saringan untuk selokan di Desa Gogik adalah langkah kecil namun signifikan dalam menjaga kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Dengan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan keterlibatan aktif dari semua pihak, masalah-masalah lingkungan seperti banjir dan pencemaran dapat diatasi secara efektif. 

Penulis : rls
Editor   : edt