DPRD Jateng Dorong Pemutakhiran Alat-Alat Uji BPSB Surakarta


 SUKOHARJO, WAWASANCO – DPRD Jateng melalui Komsisi B akan terus mendorong upaya pemutakhiran sarana dan prasarana Balai Pengujian dan Sertifikat Mutu Barang Labotarorium (BPSB) Surakarta, agar mampu menguji mutu barang. 

Ketua Komisi B DPRD Jateng Sarno mengatakan DPRD Jateng akan mendorong upaya pemutakhiran atau pembaruan sarana dan prasarana yang dimiliki BPSMB Surakarta supaya mampu menguji mutu barang sekaligus melindungi konsumen.

“Kami mengharapkan BPSMB Sukoharjo dapat lebih memahami perannya dalam mendukung kebijakan pemerintah pusat, khususnya dalam mewujudkan perlindungan konsumen dan pengendalian mutu produk potensial ekspor,” ujarnya saat bersama rombongan berkunjung di balai milik Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jateng, Selasa (5/3).

Kunjungan juga dimaksudkan untuk melihat secara langsung kondisi balai uji termasuk alat-alat dalam laboratorium.

Harapan besarnya lagi, tutur Sarno, balai ini dapat menghasilkan pendapatan seperti halnya badan layanan umum, sehingga hasil dari balai dapat dimanfaatkan untuk menambah kinerja balai.
Menurutnya, sejumlah strategi untuk mencapai target tersebut berupa pembaruan alat uji, pengembangan sumber daya manusia, hingga penguatan pengawasan akan dilakukan untuk mencapai hal tersebut.

Dengan pemutakhiran alat uji laboratorium, DPRD Jateng ingin produk potensial ekspor bebas virus dan patogen bahaya lainnya yang dapat mengganggu kesehatan pengonsumsi.

Selain itu, lanjutnya, tentunya alat tersebut juga bisa dipakai untuk menguji produk lain seperti dengan mengutamakan perlindungan konsumen.
Ke depannya, Sarno berharap BPSMB Sukoharjo lebih mandiri dalam menguji produk yang ada, baik itu ekspor maupun impor. "Kita harus punya alat uji sendiri sebagai pembuatan keputusan, jangan bergantung pada pihak ketiga," tutur Sarno.

Pemutakhiran alat uji hingga penguatan pengawasan ini, diakuinya sebagai bagian dari langkah strategis dalam menyasar pasar, sebab hampir semua negara menerapkan standar tertentu untuk produk yang masuk (impor). 

Dengan adanya pemutakhiran alat uji dan penguatan pengawasan, nilai yang dicapai bisa jadi lebih tinggi. "Kalau kita bisa memperkuat laboratorium, jadi bisa dikerjakan di dalam. Itu pengaruhnya akan naik lagi angkanya," ujar Sarno.

Penguatan dan pemutakhiran laboratorium BPSMB Sukoharjo menjadi sangat relevan. Laboratorium yang berstandar internasional diharapkan dapat memberikan dukungan yang maksimal terhadap pengujian berbagai produk. 

Sementara itu, Sub Koordinator BPSMB Hartini Utami menuturkan, secara aturan balai ini adalah tempat pengujian mutu barang supaya mendapatkan sertifikat kelayakan mutu. Termasuk mengkalibrasi alat-alat laboratorium.  
Bahkan saat ini pihaknya memiliki tiga Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) yang berakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN).

“Selain Kegiatan tersebut, Lembaga Sertifikasi Produk BPSMB Jateng juga memperoleh Keputusan Akreditasi seperti contohnya Kelompok Produk Makanan dan Minuman. Air Minum Mineral dan Demineral (AMDK), kopi bubuk dan kopi instan serta pasar rakyat,” tutur Hartini.

Apalagi ke depan dibutuh perluasan pasar sebab saat ini BPSMB menggenjot produksi berbagai komoditas, selain air minum mineral dan demeneral.(Adv/anf)

Penulis : ardi
Editor   : edt