SEMARANG, WAWASANCO - Tuan rumah Satya Wacana Salatiga atau SWS kembali tampil sebagai tuan rumah dalam lanjutan laga Indonesian Basket League (IBL) melawan Dewa United Banten, pada Sabtu (4/5) di Knight Stadium Semarang.
Meski bertindak sebagai tim tamu, namun Dewa United Banten langsung mendominasi permainan atas Satya Wacana Salatiga (SWS) sejak quarter pertama dan kedua. Bahkan Dewa United Banten mampu mengungguli SWS dengan perolehan poin 31-17 dan 29-52.
Angka perolehan poin Dewa United Banten pada quarter ketiga makin melesat meninggalkan Satya Wacana Salatiga (SWS) dengan poin perolehan 49-76.
Memasuki quarter keempat, pelatih SWS Jerry Lolowang para pemain asingnya, hal itu dilakukan untuk memberikan kesempatan bermain kepada para pemain mudanya. Sayangnya di quarter keempat para pemain SWS hanya mampu mencetak 8 poin, sedangkan Dewa United Banten mampu mencetak poin 16. Sehingga hasil akhir pertandingan 57-92 untuk kemenagan Dewa United Banten.
Usai pertandingan,
Jerry Lolowang mengungkapkan bahwa pertandingan melawan Dewa United Banten merupakan pembelajaran dan evaluasi timnya.
"Tim sama sekali tidak rapi dalam permainan hari ini dan ini merupakan evaluasi bagi saya dan tim tentunya," ucap Jerry.
"Memasuki quarter ke empat memang keputusan saya untuk menarik para pemain asing, karena saya menginginkan jam terbang bagi pemain-pemain muda SWS agar mereka mempunyai pengalaman lebih dan dapat belajar dari pertandingan kali ini," sambungnya.
Jerrye menambahkan dalam pertandingan tersebut para pemainnya tidak bermain sesuai plan, banyak kesalahan pemain yang dapat dimanfaatkan oleh Dewa United Banten.
"Kami tahu bahwa secara kualitas memang kita jauh dalam pertandingan kali ini. Tadi tim memang dari awal pertandingan saya rasa tidak pas, kita tahu bahwa melawan tim sekelas Dewa United harusnya sangat minim kesalahan, sayang para pemain lepas semua," tandas Jerry.
Hal tersebut diakui oleh pemain Satya Wacana Salatiga (SWS) Randy Adi Prasetya, ia mengatakan pertandingan melawan Dewa United Banten para pemain SWS banyak mengalami miss komunikasi dan melakukan kesalahan.
"Tadi saat pertandingan memang dari para pemain miss komunikasi, mungkin para pemain kurang mengikuti instruksi dari pelatih yang telah dipersiapkan sebelum permainan," katanya.
Pelatih Dewa United Banten Pablo Favarel mengatakan sejak awal pertandingan telah menginstruksikan para pemainnya untuk tetap fokus dan selalu memberikan tekanan untuk meraih poin.
"Saya instruksikan para pemain dari awal untuk fokus pada permainan dan sejak quarter awal kita berikan tekanan terus untuk mendapatkan poin kepada lawan," tutupnya.
Penulis : ardi
Editor : edt