Tim Pengabdian Masyarakat Unnes Beri Pelatihan K3 bagi Pekerja Migran Indonesia di Korea Selatan


tim Pengabdian Masyarakat Unnes, melakukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitas PMI yang bekerja di Korea Selatan terkait penerapan aspek K3

WAWASAN.CO, Korea Selatan telah menjadi salah satu tujuan utama bagi warga negara Indonesia yang mencari pekerjaan di luar negeri dengan imbalan upah atau Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Di sisi lain, sebagai bagian dari hak-hak pekerja, perlindungan terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi sangat penting bagi PMI.

Namun, dalam kenyataannya, masih banyak masalah terkait K3 yang dihadapi oleh PMI

Mulai dari seperti kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, kekerasan di tempat kerja, masalah legalitas kerja, serta rendahnya perlindungan K3 dan pengawasan yang kurang memadai dari perusahaan tempat mereka bekerja, termasuk dalam hal jaminan kesehatan dan jaminan sosial.

Tidak hanya itu pengetahuan PMI mengenai penerapan K3 masih sangat terbatas, yang menyebabkan kejadian kecelakaan kerja, kekerasan, dan insiden K3 lainnya tetap terjadi.

Oleh karena itu, tim Pengabdian Masyarakat dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang dipimpin oleh Dr. Evi Widowati, S.KM., M.Kes. dan Prof. Dr. Margareta Rahayuningsih M.Si., telah melakukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitas PMI yang bekerja di Korea Selatan terkait penerapan aspek K3 guna mengurangi dan mencegah kejadian kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, kekerasan di tempat kerja, dan insiden K3 lainnya.

Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Busan, Korea Selatan, pada tanggal 9-11 Mei 2024.

Materi yang disampaikan meliputi pengertian dan pentingnya penerapan K3 di tempat kerja, identifikasi penyebab kecelakaan kerja, bahaya atau hazard yang mungkin ada di tempat kerja, teknik identifikasi bahaya di tempat kerja, serta strategi untuk mencegah dan mengendalikan kejadian kecelakaan kerja.

Dari kegiatan pelatihan K3 ini terlihat antusiasme yang tinggi dari para PMI, dan terjadi diskusi yang sangat interaktif antara tim pengabdian dengan para PMI yang hadir.

Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan semacam ini sangat dibutuhkan dan diapresiasi oleh PMI di Korea Selatan untuk meningkatkan kesadaran dan keselamatan mereka di tempat kerja.

***

Penulis : rls
Editor   : edt