Memperkuat Peran Wanita dalam Ekonomi melalui Participant Grooming Program WEC


Peserta WEC berfoto bersama para pembicara disela event yang di selenggarakan di Hetero Space, Semaran, dalam kegiatan tersebut mengusung tiga topik yaitu pitch deck, public speaking, dan peran wanita untuk pembangunan ekonomi.

SEMARANG WAWASAN.CO, Sampoerna untuk Indonesia bersama dengan Perkumpulan Imajinasi Penaja Mula dan Dinas Koperasi UKM Provinsi Jawa Tengah, menggelar participant grooming. 

Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari semua Phase program Women Ecosystem Catalyst (WEC). 

Event yang di selenggarakan di Hetero Space, Semarang ini mengusung tiga topik yaitu pitch deckpublic speaking, dan peran wanita untuk pembangunan ekonomi.

“Kegiatan ini sangat berguna sekali tentunya kepada seluruh peserta terpilih yang sudah mengikuti kegiatan sejauh ini dan harapannya tentu berkelanjutan," papar Eddy Sulistiyo Bramiyanto, SE, MM selaku Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Jateng di sela kegiatan.

Dalam kesempatan tersebut, Bramiyanto memaparkan materi terkait “Peran Wanita untuk Pembangunan Ekonomi”.

Memiliki pola pikir yang sama dengan Bramiyanto, Ismiyati yang merupakan salah satu peserta WEC setuju dengan apa yang dikatakan oleh Kepala Dinas Koperasi UKM Jawa Tengah tersebut.

Sebagai seorang wanita yang sedang mengembangkan bisnisnya, Ismiyati membenarkan bahwa wanita memiliki andil dalam pembangunan perekonomian berkelanjutan, maka dari itu pemberdayaan UMKM wajib dilaksanakan.

“Dengan kegiatan ini tentunya sangat menyenangkan dapat bertemu dengan banyak perempuan handal dari seluruh Indonesia guna mengembangkan bisnis dan ekonomi berkelanjutan," tandasnya.

Ismiyati juga menambahkan bahwa melalui kegiatan yang diadakan oleh WEC ini, menurutnya dapat membantu pemerintah dalam mengembangkan UMKM di Indonesia khususnya bisnis yang dikelola oleh wanita.

Selain pentingnya peran wanita dalam pembangunan ekonomi, sebagai seorang womenpreur wajib untuk memiliki kemampuan public speaking dalam mengakses jenis pasar dan meningkatkan daya saing, karena tingginya risiko berusaha di tengah gempuran pasar bebas.

Naiza Rosalia, seorang MC bersertifikasi menyatakan dalam materinya bahwa public speaking tidak berarti harus berbicara di depan orang banyak.

Lebih lanjut, Naiza menerangkan bahwa “kemampuan public speaking juga bermanfaat untuk negosiasi, pemberian keputusan, terlebih untuk para peserta Woman Ecosystem Catalyst sekarang ini dimana diharapkan melalu public speaking ini dapat menambah kepercayaan diri dalam kegiatan bisnisnya”.

Selain kedua pembicara tersebut, Rizqy Kamila Fatin selaku Art Director PT. Antarakata Group juga turut andil dalam kegiatan participant grooming yang diadakan Sampoerna untuk Indonesia bersama dengan Perkumpulan Imajinasi Penaja Mula dan Dinas Koperasi UKM Provinsi Jawa Tengah tersebut.

Sebagai seorang art director, Rizqy tentu memahami bagaimana sebuah bisnis dapat berjalan dengan perencanaan yang matang.

“Kegiatan ini sangat seru dengan peserta yang sangat antusias dalam memahami materinya, semoga acara selalu sukses dan berkelanjutan," ungkapnya.

Menutup pemaparannya, Rizqy menyatakan bahwa melalui kegiatan ini WEC berkomitmen dalam mendorong, mendampingi, dan memfasilitasi para perempuan yang ingin belajar merintis dan mengelola bisnis secara profesional, kreatif, dan kekinian.

***

Penulis : rls
Editor   : edt