Mbak Mitha Peroleh Elektabilitas Tertinggi Bacabup PDI-P Berdasar Survei Charta Politika


MBAK MITHA : Anggota DPR RI Fraksi PDI-P, Hj Pramitha Widya Kusuma SE MM atau yang akrab disapa Mbak Mitha memenuhi undangan DPC PDI-P Brebes untuk mengikuti hasil survei Pilkada 2024 oleh Charta Politika Indonesia, Senin (22/7/2024). Foto. Eko Saputro

BREBES, WAWASAN.CO - Paramitha Widya Kusuma SE MM atau yang akrab disapa Mbak Mitha mendapatkan elektabilitas tertinggi dalam survei terhadap semua bakal calon bupati (Bacabup) yang mendaftar lewat PDI-P untuk bertarung di Pilkada Brebes 2024. Survei tersebut dilaksanakan oleh PDI-P Kabupaten Brebes dengan menggandeng Charta Politika Indonesia, salah satu lembaga survei resmi yang terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

Survei itu sendiri dilakukan pada 21-26 Juni 2024 dengan 800 responden di 17 kecamatan di Brebes.

Peneliti Charta Politika Indonesia, Ardha menjelaskan, elektabilitas Paramitha unggul di survei 6 nama, 4 nama, dan 2 nama jika Pemilihan Bupati dilakukan hari itu. Disusul pesaingnya, Narjo yang selalu menduduki posisi kedua. 

"Selisihnya memang ketat. Menjadi nama tertinggi pilihan responden pada simulasi 6 nama, 4 nama, bahkan 2 nama," lanjut Adha dalam konferensi pers virtual yang diumumkan di Kantor DPC PDI-P Brebes, Senin (22/7/2024).

Ardha menambahkan, jika disimulasikan 6 nama, Paramitha meraih elektabiltas 37,6 persen, disusul ketat Narjo sebesar 36,1 persen.

Kemudian, lanjutnya, posisi ketiga Benny Santoso yang mendapat elektabilitas 8,3 persen. Nur Nadlifah 4,0 persen, Dedy Yon 2,9 persen, dan Dian Alex Chandra 0,4 persen.

Sedangkan dalam simulasi 4 nama, terang Ardha, Paramitha masih unggul dengan meraih 38,9 persen, Narjo 36,5 persen, Beny Santoso 9,1 persen, dan Nur Nadlifah 4,5 persen. 

Sementara dalam simulasi Pilkada hanya diikuti 2 nama, Paramitha mendapat 44,5 persen, dan Narjo 41,4 persen, dengan tidak memilih keduanya 14,1 persen. 

Tak hanya itu, kata Ardha, dalam survei pengenalan dan kesukaan, Narjo mendapat point 85 dan 92, dan Paramitha Widya Kusuma 81 dan 95.

 "Jadi dua nama ini yang sudah sangat dikenal masyarakat luas. Bahkan di atas 80 persen. Sedangkan elektabilitas Paramitha jika melawan kotak kosong, juga mendapat 82,1 persen, dan kotak kosong 3,9 persen, dengan tidak menjawab atau tidak memilih 14,0 persen," papar Ardha. 

Ketua DPC PDI-Perjuangan Brebes Indra Kusuma SSos menerangkan, hasil survei memang bukan satu satunya yang menjadi dasar turunnya rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk siapa bakal calon yang bakal diusung.

"Namun juga penting sebagai bahan pertimbangan DPP meski bukan satu-satunya indikator," pungkas Indra.

Penulis : ero
Editor   : edt