150 Pengurus OSIS SMA dan SMP se-Kota Tegal Ikuti Edukasi CBP Rupiah dan QRIS Bank Indonesia Tegal

TEGAL, WAWASAN.CO - Sebanyak 150 Pengurus OSIS tingkat SMA/SMK Negeri sederajat dan SMP Negeri/ sederajat mengikuti kegiatan edukasi tentang Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah dan QRIS yang diadakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tegal bersama Radio Sebayu FM di Gedung Adipura komplek Balai Kota Tegal, Rabu (14/8/2024)

Perwakilan KPw BI Tegal, Ahmad Affandi dalam kegiatan tersebut,  memberikan materi tentang CBP Rupiah. 

"Edukasi yang diadakan hari ini, sangatlah penting mengingat Rupiah merupakan mata uang Indonesia. Maka sudah sepatutnya warga negara Indonesia menerapkan Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah," ucap Affandi.

Menurut Affandi, Cinta yakni diwujudkan dengan mengenal karakteristik dan desain Rupiah, memperlakukan Rupiah secara tepat, menjaga dari kejahatan uang palsu. 

"Cinta Rupiah bisa pula diwujudkan dengan mengenali, merawat dan menjaga," lanjut Affandi 

Affandi menambahkan, Bangga Rupiah diwujudkan dengan memahami Rupiah sebagai alat pembayaran yang sah, simbol kedaulatan NKRI, dan alat pemersatu bangsa. 

"Sedangkan Paham Rupiah diwujudkan dengan memahami peran rupiah dalam peredaran uang, stabilitas ekonomi, dan fungsinya sebagai alat penyimpan nilai kemampuan," papar Affandi.

Affandi mengemukakan, dengan CBP yang ditanamkan sejak dini, maka pelajar sebagai generasi penerus bisa selalu menjaga Rupiah, dan mengelola keuangan dengan baik.

Sementara, Niramaya Laksmitaningtyas yang memberikan materi tentang QRIS menambahkan, seiring kemajuan teknologi, sistem pembayaran atau transaksi sudah melangkah pada sistem digital.

"Hal tersebut juga memberikan kemudahan dan keamanan bagi penggunanya. Pasalnya, pada pembayaran melalui QRIS, masyarakat tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah yang banyak. Selain itu, bisa menjadi solusi saat akan bertransaksi dan tidak membawa uang tunai," tandas Niramaya.

Niramaya menegaskan, QRIS juga mencegah dari peredaran uang palsu, dan menghindari terjadinya antrian manakala akan melakukan transaksi pembayaran.

Penulis : ero
Editor   : edt