TEGAL, WAWASAN.CO - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw) Tegal menggelar acara Syariah Ekonomi Festival Tegal (Syafaat) 2024 yang diadakan BI setempat, Kamis (15/8/2024).
Kepala KPw BI Tegal melalui Deputi Kepala Perwakilan, Teguh Triyono mengatakan, Syafaat ini digelar dalam rangka memperkuat sinergi ekonomi keuangan syariah untuk mendukung halal lifestyle di wilayah eks Karesidenan Pekalongan.
Teguh menuturkan, acara hari ni merupakan salah satu rangkaian kegiatan Pekan QRIS Nasional dan Road to Fesyar Syariah Ekonomi Festival Tegal (Syafaat).
"Pekan QRIS Nasional (PQN) merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia yang berlangsung dari tanggal 12 hingga 18 Agustus 2024," ucapnya.
Teguh menambahkan, kegiatan PQN bertujuan untuk memberikan edukasi ke berbagai lapisan masyarakat mengenai manfaat dan cara menggunakan QRIS sebagai metode pembayaran digital yang cepat, mudah, murah, aman dan handal. Selain itu, PQN bertujuan untuk memperluas jangkauan penggunaan QRIS, terutama di kalangan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah.
"Road to Fesyar Syariah Ekonomi Festival Tegal (Syafaat) merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Kegiatan Fesyar bertujuan untuk melaksanakan edukasi dan sosialisasi sebagai bagian dari strategi utama dalam upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah," paparnya.
Hal ini, tegas Teguh, sejalan dengan arahan Presiden pada Kongres Ekonomi Umat ke-2 Majelis Ulama Indonesia (MUI), 10 Desember 2021. Negara Indonesia berkomitmen untuk menjadi pusat ekonomi syariah di tahun 2024. Mengingat, Indonesia merupakan negara berpenduduk muslim terbesar di dunia dengan jumlah 207 juta jiwa atau 87 persen dari total penduduknya. Berdasarkan sumber data State of The Global Islamic Economy Report (SGIE 2023), eksyar Indonesia meningkat menjadi posisi ketiga setelah Malaysia dan Arab Saudi.
Menurut Teguh, berbagai upaya telah dilaksanakan oleh KPw BI Tegal untuk pengembangan ekonomi syariah, yaitu, melakukan edukasi dan menjadi narasumber, sinergi dengan Kemenkop/pemkab untuk memperluas eksyar secara massif.
'Kami terbuka apabila pihak kampus/Universitas mengundang kami sebagai narasumber (free biaya narasumber) terkait tugas pokok Bank Indonesia.
menyelenggarakan Sertifikasi halal produk umkm yang self declare, sertifikasi halal produk yang berbahan baku olahan daging dan mendorong para juru sembelih halal memiliki sertifkasi Juru Sembelih Halal (JULEHA)," kata Teguh.
Teguh memaparkan, kegiatan ini bersinergi dengan pemerintah kota/kabupaten maupun halal Center perguruan tinggi. Terdapat beberapa UMKM binaan (Catalia Batik Pekalongan) yang mendapat kesempatan tampil pada event nasional (IN2MOTION Fest Jakarta) dan Ozzy Batik pekalongan mendapat kesempatan tampil pada IN2MF Istanbul di 9 Agustus 2024.
Ia menuturkan, KPw BI Tegal memperoleh apresiasi sebagai inisiator dan pendukung “Fasilitasi Halal” Zona Kuliner, Halal, Aman, dan Sehat (ZONA KHAS) pada tanggal 22 Mei 2024 dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) atas capaian terbentuknya 3 (tiga) Zona KHAS Kabupaten Tegal, yakni,
Kantin SMAN 1 Slawi, Zona Khas kantin sekolah pertama di Indonesia. Rest area km 282 lebeteng cluster sebagai Zona Khas rest area pertama di Indonesia. Dan,
Pujasera Waduk Cacaban sebagai Zona Khas kawasan wisata pertama Indonesia.
Teguh menyatakan, perluasan implementasi zona khas di Kabupaten Brebes: Rest Area Banjaratma KM 212 B dan Kantin Universitas Muhamadiyah Brebes. Saat ini dalam proses pengajuan rekomendasi ke KNEKS.
Teguh mengemukakan, Bank Indonesia berkomitmen untuk mencapai stabilitas nilai Rupiah, memelihara stabilitas sistem pembayaran, serta turut menjaga stabilitas sistem keuangan guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan sebagaimana tercantum dalam pada pasal 7 UU No.23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK)," terang Teguh.
"Oleh karena itu, pada kegiatan hari ini kami mengajak teman-teman untuk belajar memperdalam tugas pokok Bank Indonesia dengan narasumber dari pegawai KPwBI Tegal dengan materi edukasi Cinta, Bangga, Paham Rupiah; QRIS dan Perlindungan konsumen, materi ekonomi dan keuangan syariah," pungkas Teguh.
Penulis : ero
Editor : edt