WAWASAN.CO SEMARANG, Tim Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang berhasil mengimplementasikan program pengabdian masyarakat, yang berfokus pada penguatan digitalisasi pariwisata di Kelurahan Wonolopo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Hibah Pengabdian bersaing yang diberikan oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemendikbudristek tahun 2024.
Tim PKM yang diketuai oleh Sony Junaedi, M.Pd., dengan anggota Dr. Hadi Karyono dan Eni Purwanti, M.Pd ini mengusung tema "Penguatan Digitalisasi Pariwisata Masyarakat Lokal Kelurahan Wonolopo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang melalui Akselerasi Desa Wisata Kampung Jamu Berbasis Variasi Bahasa Konten Kreator".
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat lokal, khususnya kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Manggar yang diketuai Bu Simitri dan para pengrajin jamu, dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mempromosikan Desa Wisata Kampung Jamu.
Khususnya memperkuat digitalisasi pariwisata lokal melalui peningkatan kapasitas masyarakat, dalam membuat dan memanfaatkan konten digital yang kreatif dan beragam bahasa.
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia
Kegiatan pelatihan yang dilakukan oleh tim PKM UNTAG Semarang mencakup berbagai aspek, mulai dari motivasi dan penguatan kapasitas SDM hingga pelatihan praktis penggunaan tools digital.
Ketua tim PKM, Sony Junaedi, M.Pd, menekankan pentingnya pengembangan SDM dalam mendukung kemajuan pariwisata berbasis komunitas.
"Melalui pelatihan ini, kami ingin memberikan bekal kepada masyarakat agar mampu menciptakan konten-konten digital yang menarik dan informatif. Harapannya, konten-konten ini dapat meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung ke Desa Wisata Kampung Jamu," ujar Sony.
Dalam pengabdian juga dilakukan Pelatihan Motivasi dan Penguatan Kapasitas SDM dengan narasumber Sony Junaedi, M.Pd.
Pelatihan ini memberikan motivasi dan wawasan kepada peserta tentang pentingnya pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam mendukung kemajuan pariwisata berbasis komunitas.
Peserta belajar bagaimana meningkatkan potensi diri dan peran mereka dalam memajukan Desa Wisata Kampung Jamu.
Praktik Membuat Konten Digital Kreatif
Selain itu juga, pada kesempatan berikutnya juga dilakukan Pelatihan dan Praktek Penggunaan Tools atau Teknologi untuk Pembuatan Konten Digital.
Kegiatan ini dipandu oleh Wahid Rasyid S, S.Pd, dari Humas UNTAG Semarang, yang membekali peserta dengan pengetahuan praktis mengenai penggunaan berbagai tools dan teknologi digital untuk pembuatan konten.
Para peserta dilatih cara membuat dan mengedit konten digital, seperti video dan foto, yang dapat digunakan untuk promosi di media sosial dan platform digital lainnya.
Dengan penguasaan teknologi yang baik, diharapkan para peserta dapat mempromosikan produk jamu dan potensi wisata di Wonolopo secara lebih efektif melalui media sosial dan platform digital lainnya.
Program pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal, antara lain:
Meningkatkan kunjungan wisatawan: Dengan adanya konten digital yang menarik, diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung ke Desa Wisata Kampung Jamu.
Meningkatkan pendapatan masyarakat: Peningkatan jumlah wisatawan akan berdampak positif pada peningkatan pendapatan masyarakat, khususnya para pengrajin jamu dan pelaku usaha lainnya.
Melestarikan budaya lokal: Melalui promosi digital, budaya lokal dan tradisi pembuatan jamu dapat dilestarikan dan dikenal lebih luas.
Kolaborasi antara UNTAG Semarang dengan masyarakat Wonolopo dalam program pengabdian masyarakat ini, menunjukkan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam membangun desa wisata yang berkelanjutan.
***
Penulis : rls
Editor : edt