WAWASAN.CO KENDAL, Upaya mewujudkan Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Kopi Gunung Ungaran masih terus dilakukan melalui kolaborasi antara Universitas Negeri Semarang serta Kelompok Tani Berkah Wana Lestari, Desa Ngesrepbalong, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal.
Kegiatan yang dilakukan adalah menyusun profil budidaya kopi Gunung Ungaran yang dibudidayakan oleh Kelompok Tani Berkah Wana Lestari.
Pembuatan profil budidaya kopi ini meliputi informasi pengenalan kopi yang dibudidayakan di Desa Ngesrepbalong, khususnya untuk mengenal jenis kopi arabika yang mulai banyak dibudidayakan oleh masyarakat.
Ketua tim pengabdian Universitas Negeri Semarang, Fulia Aji Gustaman menyatakan bahwa kegiatan pengabdian ini menjadi bentuk kerjasama antara masyarakat dengan perguruan tinggi.
“Kolaborasi ini menjadi aksi nyata penerapan salah satu nilai tridharma perguruan tinggi, yakni pengabdian masyarakat” jelasnya.
Melalui kegiatan ini kita melakukan kegiatan identifikasi jenis kopi arabika yang nantinya akan digunakan dalam perbanyakan bibit kopi unggulan Gunung Ungaran.
Penyusunan profil budidaya kopi mendapatkan respon positif dari berbagai pihak, salah satunya Kelompok Tani Berkah Wana Lestari sebagai mitra dalam penyusunan profil budidaya.
Herlambang, selaku Ketua KT Berkah Wana Lestari menyatakan bahwa, profil ini menjadi langkah untuk meningkatkan rasa kepemilikan masyarakat terhadap komoditas lokal serta promosi terkait identitas kopi Gunung Ungaran.
“Setidaknya, kopi Gunung Ungaran memiliki nilai otentik melalui kondisi lingkungan hingga model budidaya yang kita terapkan” ujar Herlambang.
Hal senada disampaikan oleh Wahyudi, pengurus Pokdarwis Desa Ngesrepbalong dan pelaku UMKM Kopi Endemix.
Menurutnya, penyusunan profil kopi Gunung Ungaran menjadi momentum penyebarluasan informasi terkait potensi kopi di Desa Ngesrepbalong secara khusus dan Lereng Gunung Ungaran secara umum.
“Tahun ini rencananya kopi arabika yang kami mulai rintis sejak tahun 2021 akan panen raya perdana” tambahnya.
Desa Ngesrepbalong yang terletak di Lereng Gunung Ungaran memiliki berbagai potensi alam serta komoditas, salah satunya kopi.
Jenis kopi yang dibudidayakan di Desa Ngesrepbalong pada mulanya adalah kopi robusta lalu kemudian berkembang jenis kopi arabika yang dibudidayakan sejak tahun 2021.
Pengembangan kopi Gunung Ungaran didukung oleh berbagai program pengabdian masyarakat Universitas Negeri Semarang, serta program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT PLN Indonesia Power UBP Semarang sejak tahun 2021 hingga saat ini.
Penulis : rls
Editor : edt