WAWASAN.CO, Kisah mengharukan datang dari mitra driver Gojek asal Semarang, Soni Yuliawan, yang sejak menikah telah bermimpi memiliki rumah sendiri bersama istrinya.
Sebelum menjadi mitra driver Gojek secara penuh, Soni bekerja di salah satu hotel di Semarang sebagai concierge front office.
Saat itu dirinya bermimpi bisa memiliki rumah idaman, namun hingga memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya tersebut, mimpi tersebut belum juga terwujud.
Lalu pada 2018, Soni memutuskan untuk bekerja sebagai mitra driver GoCar secara penuh karena fleksibilitas waktu yang ditawarkan.
Seiring waktu dirinya kemudian mendapat undangan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) khusus sebagai mitra driver Gojek
“Sebelum dapat undangan KPR, saya dan anak saya sudah sering melewati rumah di Purworejo tersebut dan merasa kagum, jadi kita sholawatin supaya punya rumah. Tidak menyangka saya sekarang bisa membeli rumah itu, semua berkat bantuan Gojek. Prosesnya juga mudah dan cepat sekali, kurang dari 1 bulan sudah serah terima kunci, kalau bukan karena program ini mungkin prosesnya bisa berbulan-bulan,” kata Soni.
Soni memiliki target pendapatan tersendiri dalam sehari untuk memenuhi kebutuhan keluarga, operasional kendaraan, BPJS, hingga cicilan rumah KPR.
Menurut pria berusia 35 tahun tersebut, skema cicilan harian KPR dengan memotong langsung saldo sangat membantu dirinya konsisten membayar rumah impiannya.
Cerita yang sama juga disampaikan Bima Arya Pamungkas, seorang mitra GoRide asal Bantul, Yogyakarta, tak pernah gentar menghadapi tantangan memiliki rumah di usia muda.
Meski baru berusia 23 tahun, semangat dan ambisinya telah membawanya ke rumah impian.
Bima merupakan mitra driver Gojek kelahiran 2001 yang sehari-hari berangkat ke kota Yogyakarta dari jam 7 pagi untuk menerima pesanan GoRide, GoFood, maupun GoSend.
Sejak duduk di bangku SMP, Bima merupakan seorang pekerja keras dengan bekerja sebagai pramusaji hingga menjadi pengrajin patung, usaha milik tetangganya agar memiliki uang jajan.
Selain itu, Bima juga berprestasi dalam bidang non-akademik, dirinya merupakan atlet angkat besi sejak SMP hingga SMK dan telah memenangkan lima medali emas di Kompetisi Olahraga Pelajar Daerah (Kopda) maupun Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA).
Sejak muda, Bima sudah berambisi untuk memiliki rumah sendiri.
“Suatu saat saya akan berkeluarga, maka punya rumah itu penting buat saya. Tidak ada warisan juga dari orang tua jadi harus mencari dan usaha sendiri. Saat sedang mencari rumah, saya diberi tahu ada program KPR Subsidi dari Gojek. Saya sangat bersyukur impian saya dapat tercapai dan dimudahkan oleh fasilitas dari Gojek ini” jelas Bima.
Terwujudnya mimpi para mitra driver untuk mendapat rumah impian ini, tidak lepas dari komitmen Gojek untuk meningkatkan kesejahteraan mitra driver dengan memasuki tahap kedua program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) khusus.
Pada tahap ini, puluhan mitra driver Gojek kini telah resmi menerima surat akad jual-beli rumah, memperkuat komitmen Gojek untuk memberikan akses kepemilikan hunian yang layak bagi mitra.
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Gojek, sebagai bagian dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (“Grup GoTo” atau “GoTo”), bersama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (“Bank BTN”) melalui program Gojek Swadaya dan KPR Sejahtera BTN.
Program ini melanjutkan keberhasilan sebelumnya yang telah membantu belasan mitra driver di Solo Raya mendapatkan hunian.
Tahun ini, program diperluas untuk mitra driver di Bogor, Yogyakarta, dan Semarang yang memenuhi kriteria Bank BTN, sehingga jumlah penerima akad bertambah menjadi puluhan.
“Sejak awal, Gojek berkomitmen mendorong peningkatan taraf hidup mitra driver di luar penghasilan pokok mereka. Komitmen ini diwujudkan melalui program Swadaya dengan tiga pilar utama: Meringankan biaya operasional mitra, Memfasilitasi mitra dan keluarga kepada layanan asuransi terjangkau, serta Merencanakan kehidupan jangka panjang mitra melalui akses finansial dan pelatihan. Program KPR ini adalah bagian dari pilar Merencanakan, yang membantu mitra driver mewujudkan impian memiliki rumah melalui skema pembiayaan bersubsidi," papar Nur Andriansyah, selaku Area Head Gojek Semarang.
Andri menambahkan, program ini dirancang secara komprehensif untuk peningkatan taraf hidup mitra.
“Kami merencanakan program ini untuk membantu mengatasi hambatan yang dihadapi mitra dalam memiliki kehidupan yang lebih baik. Kami menghargai dukungan erat Bank BTN sebagai mitra strategis kami dalam mendukung kesejahteraan mitra driver," terangnya.
Program KPR Sejahtera BTN ini menawarkan kemudahan dengan uang muka yang terjangkau dan cicilan mulai dari Rp885.000 hingga Rp1,3 juta per bulan.
Hunian tipe 27/60 yang ditawarkan dimulai dari harga Rp 166 juta. Dengan program ini, mitra driver mendapatkan keringanan biaya -biaya dalam memproses KPR Sejahtera hingga 50%.
Terpisah, Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu menyampaikan latar belakang kerja sama dan mengapresiasi kolaborasi strategis dengan Gojek yang membantu terwujudnya pembangunan rumah layak huni dengan harga terjangkau kepada masyarakat dari sektor informal.
“Kolaborasi strategis ini merupakan salah satu strategi percepatan penyaluran KPR bersubsidi khususnya KPR Sejahtera BTN, yang memang dikhususkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR, yang selama ini sulit dijangkau, seperti pekerja sektor informal, pedagang pasar, hingga anak muda milenial yang baru masuk dunia kerja. Untuk itu, kolaborasi bersama Gojek tentu memudahkan kami menjangkau para mitra driver Gojek yang sehari-harinya melakukan pekerjaan yang sangat luar biasa mulia, penghasilannya pun jelas, dan dapat mendorong target jutaan masyarakat memiliki rumah layak huni," kata Nixon.
Nixon menambahkan, sektor informal menjadi perhatian BTN, ini dibuktikan dengan penyaluran KPR Sejahtera ke pekerja informal mulai menanjak.
“Kami menargetkan tahun ini angkanya lebih besar lagi. BTN berharap kerja sama ini berjalan di seluruh wilayah potensial di mana Gojek beroperasi. Secara angka, kami harap terus mengalami peningkatan jumlah mitra driver yang dapat kami bantu mewujudkan mimpinya,” katanya.
Kolaborasi ini juga merupakan bagian dari komitmen Zero Barriers (Nol Hambatan) Gojek untuk mengurangi hambatan sosial dan ekonomi mitra driver sehingga menciptakan peluang yang berkelanjutan dan beragam agar segera naik kelas.
***
Penulis : rls
Editor : edt